GORAJUARA - Dalam catatan sejarah, negara barat yang mendukung Israel pernah dibuat kalang kabut.
Dalam hal ini, sosok yang membuat negara-negara barat ketakutan tersebut adalah King Faisal bn. Abdulaziz (1964-1975).
Pada saat itu, King Faisal bn. Abdulaziz melancarkan protes kepada negara-negara barat yang mendukung Israel dalam Perang Yom Kippur (1973).
Adapun bentuk protes yang dilakukan Raja Faisal pada saat itu adalah dengan menutup keran minyak Saudi untuk negara-negara barat.
Dalam hal ini, Raja Faisal menutup keran minyak untuk negara AS (Amerika Serikat), Inggris, Kanada, Belanda dan Jepang.
Akibatnya, AS mengalami krisis minyak hingga harganya melambung tinggi hingga tiga kali lipat.
Baca Juga: Ternyata Hamas Selain Brigade Al-Qassam Miliki Pasukan Khusus Kehebatannya Diakui Israel
Dilansir dari unggahan Instagram @cordova.media pada 11 November 2023 oleh GORAJUARA, pejabat AS sampai datang ke Saudi akibat embargo minyak yang dilakukan Raja Faisal.
Adapun pejabat yang datang ke Arab Saudi (Riyadh) tersebut adalah Menteri Luar Negeri AS, Henry Kissinger.
Henry meminta agar Saudi mau mengalirkan kembali minyaknya ke negara-negara barat.
Baca Juga: Tegas! Beli Produk dari Produsen Pendukung Agresi Israel Haram Hukumnya, Dukung Palestina Wajib!
Selanjutnya, Raja Faisal mengeluarkan pernyataan ketika Henry menemui dirinya di Riyadh.
"Kamulah yang tidak bisa hidup tanpa minyak," jawab King Faisal.