Oda Dikecam di One Piece 1081 karena Garp Serbu Hachinosu Demi Koby Namun Tak Selamatkan Ace dan Luffy Dahulu

photo author
- Selasa, 11 April 2023 | 20:35 WIB
Usai Garp mati-matian selamatkan Koby di One Piece 1081, Oda mendapatkan kecaman dari para penggemar karena hal ini. (Kolase Foto Gorajuara)
Usai Garp mati-matian selamatkan Koby di One Piece 1081, Oda mendapatkan kecaman dari para penggemar karena hal ini. (Kolase Foto Gorajuara)

GORAJUARA - Nama Eiichiro Oda belakangan menjadi sorotan penggemarnya jelang One Piece 1081 dirilis.

Hal tersebut bermula ketika Oda memperlihatkan bagaimana Garp rela mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan Koby di Hachinosu.

Namun hingga One Piece 1081, bahkan pada chapter dahulu, Garp justru tidak menyelamatkan nyawa Ace dan Luffy yang sedang dalam bahaya.

Lantas apa sebenarnya alasan fans mengecam Oda jelang One Piece 1081 ini? Berikut pembahasannya.

Baca Juga: One Piece 1081: Akhirnya Dikonfirmasi Oda, Garp Ternyata Lebih Kuat daripada Shanks

Momen kedatangan Garp ke Pulau Hachinosu pada chapter kemarin telah membuat semua penggemar terkejut.

Bagaimana tidak, Garp turun dari langit dan melancarkan sebuah serangan yang bernama Galaxy Impact.

Serangan tersebut sangatlah dahsyat sampai-sampai seluruh kota di Hachinosu hancur hanya dengan satu pukulannya saja.

Setelah itu Garp pun mengungkapkan kalimat yang tentunya membuat para fans One Piece kesal.

Baca Juga: One Piece 1081, Morgans Ternyata Adalah Wujud Zoan dari Tangan Kanan Garp Yaitu Bogart

Garp mengatakan jika Kurohige harusnya berpikir dua kali sebelum menculik Koby.

Bahkan kakek Luffy itu sampai mengatakan jika Koby adalah masa depan Angkatan Laut dan penerusnya yang tak akan bisa digantikan.

Namun apakah pernyataan Garp tersebut terlalu berlebihan?

Dalam sebuah bonus volume, Oda menggambar Koby dan menuliskan jika Koby memiliki Kenbunshoku Haki yang luar biasa hebat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ghiffary Zaka Taftazani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini