Selanjutnya, salah satu gugatan kepada Meijer juga datang dari seorang wanita Belanda yang telah melahirkan seorang anak pada tahun 2018.
"Jika saya tahu bahwa dia telah mempunyai lebih dari seratus anak, saya tidak akan pernah memilihnya sebagai donor sperma," kata wanita bernama Eva itu sebagaimana dilansir dari Times of London oleh New York Post oleh GORAJUARA.
"Ketika saya memikirkan konsekuensi yang bisa terjadi pada anak saya, itu membuat saya sakit perut. Pergi ke pengadilan adalah satu-satunya cara untuk melindungi anak saya," tambah Eva.
Pengacara DonorKind, Mark de Hek, mengatakan bahwa tindakan dari pengadilan telah dimulai, di mana beberapa wanita telah memohon pada Meijer untuk berhenti mendonorkan spermanya.
Organisasi tersebut akan meminta pengadilan untuk memerintahkan Meijer untuk berhenti mendonorkan spermanya dan menghancurkan semua sperma yang disimpannya, kecuali diperuntukkan bagi wanita yang telah melahirkan salah satu anaknya.***