Sinetron Wanita Istimewa Episode 93: Karina Curiga Mirsa Ingin Rebut Radit, Ranti Bikin Radit Syok Soal Saham Gagal Dipindah

photo author
- Jumat, 14 November 2025 | 00:06 WIB
Sinetron Wanita Istimewa Episode 93 (Foto: Gorajuara.com / Instagram @wanitaistimewa.sctv)
Sinetron Wanita Istimewa Episode 93 (Foto: Gorajuara.com / Instagram @wanitaistimewa.sctv)

GORAJUARA - Dalam episode 93 sinetron Wanita Istimewa yang tayang pada Kamis, 13 November 2025, Mirsa terlihat berjalan berdua dengan Sarah usai meninjau ballroom hotel mewah.

Sarah memuji tempat itu dan berusaha menumbuhkan rasa percaya diri pada Mirsa.

Namun, keakraban keduanya tidak luput dari perhatian Karina yang baru keluar dari toilet.

Baca Juga: Sinopsis Sinetron Wanita Istimewa Episode 93: Reza dan Mirsa Cek Venue Pernikahan, Ucapan Romantis Reza Bikin Hati Meleleh

Ia tampak terkejut melihat kedekatan Mirsa dan Sarah, hingga teringat kembali masa lalu ketika Sarah pernah meminta Radit menikahinya di hadapannya.

Pikiran negatif pun muncul, Karina mulai curiga bahwa Mirsa turut campur dan memengaruhi Sarah untuk merebut Radit darinya.

Sementara itu, di tempat lain, Radit menerima panggilan tak terduga dari seseorang yang sudah lama menghilang Ranti.

Baca Juga: Sinetron Cinta Sedalam Rindu Episode 124: Ezra Tersenyum Lihat Aluna Resmi Menikah, Omar Dihantui Masalah Warisan Keluarga

Suaranya langsung meninggi karena marah atas ulah Ranti yang sempat membuat kekacauan dalam urusan pekerjaan.

Radit nyaris menutup telepon, namun Ranti buru-buru menyebut soal saham.

Ia menanyakan apakah Radit sudah tahu bahwa rencana memindahkan saham Karina ke namanya sendiri ternyata gagal.

Baca Juga: Sinopsis Sinetron Cinta Sedalam Rindu Episode 124: Galaxy dan Aluna Resmi Menikah, Ardan Mulai Merenung Soal Bianca

Radit pun terdiam, terkejut mendengar hal tersebut.

Saksikan kisah selengkapnya dalam sinetron Wanita Istimewa hanya di SCTV.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Malik Ibnu Zaman

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini