Drama Semakin Rumit di Sinetron Benci Jadi Bucin Episode 14: Daffa Beri Perhatian Manis untuk Dinda, Sydney Cemburu, Indah Tak Terima

photo author
- Senin, 15 September 2025 | 17:00 WIB
Drama Semakin Rumit di Sinetron Benci Jadi Bucin Episode 14 (Foto: Gorajuara.com / Instagram @bencijadibucin.mncp)
Drama Semakin Rumit di Sinetron Benci Jadi Bucin Episode 14 (Foto: Gorajuara.com / Instagram @bencijadibucin.mncp)

GORAJUARA - Dalam episode 14 sinetron Benci Jadi Bucin, penonton akan melihat momen unik antara Daffa dan Dinda.

Saat mereka berdua berkendara dengan motor, Daffa meminta Dinda untuk berteriak sekeras-kerasnya.

Cara sederhana itu ia lakukan agar Dinda bisa meluapkan perasaan sekaligus merasa lebih lega dan tenang.

Baca Juga: Sinetron Benci Jadi Bucin Episode 14: Penyamaran Dinda Akhirnya Terbongkar, Vas Kesayangan Indah Pecah, Daffa Datang Menjadi Penyelamat

Tindakan Daffa tersebut berhasil membuat Dinda tersenyum kembali, apalagi ketika hujan tiba-tiba turun dan Daffa menunjukkan sikap perhatian kepadanya.

Walau begitu, Daffa sendiri terlihat sedikit canggung dan kikuk karena belum terbiasa memperlihatkan kepeduliannya secara langsung.

Di sisi lain, suasana tidak sepenuhnya berjalan manis.

Baca Juga: Sinopsis Sinetron Dusta di Balik Cinta RCTI Hari Ini Senin 15 September 2025, Kali Ini Melinda Bela Kirana, Malah Pingsan

Sydney mulai merasa kesal dan cemburu lantaran Daffa tampak lebih memprioritaskan Dinda dibandingkan dirinya.

Rasa tidak suka ini semakin memperkeruh keadaan.

Begitu pula dengan Indah yang tidak tinggal diam.

Baca Juga: ALHAMDULILLAH! Mama Amy Sudah Diperbolehkan Keluar dari Rumah Sakit di Singapura, Ibu Raffi Ahmad Minta Doa untuk Hal Ini

Ia berencana memberi pelajaran kepada Daffa karena berani melawan dirinya, sehingga konflik semakin tajam dan menegangkan.

Jangan lewatkan kelanjutan kisahnya di sinetron Benci Jadi Bucin, tayang setiap hari pukul 16.45 WIB eksklusif di RCTI.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Malik Ibnu Zaman

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini