Alya Ditembak! Devan Histeris di Rumah Sakit, Apa yang Terjadi di Episode 139 Sinetron Kau Ditakdirkan Untukku?

photo author
- Rabu, 3 September 2025 | 22:00 WIB
Episode 139 Sinetron Kau Ditakdirkan Untukku? (Foto: Gorajuara.com / Instagram @kauditakdirkanuntukku_mncp)
Episode 139 Sinetron Kau Ditakdirkan Untukku? (Foto: Gorajuara.com / Instagram @kauditakdirkanuntukku_mncp)

GORAJUARA - Dalam episode 139 sinetron Kau Ditakdirkan Untukku yang tayang pada Rabu, 3 September 2025, ketegangan langsung terasa begitu Alya tiba di Rumah Sakit Bina Medika.

Tim medis bergerak cepat, mendorong brankar menuju Instalasi Gawat Darurat.

Devan yang panik dan dipenuhi rasa takut berusaha mengikuti dari belakang.

Baca Juga: Sinetron Terbelenggu Rindu RCTI Malam Ini, Makin Seru dan Keren, Warganet Puji Pasutri Badas, Tamparan Maut Amira..

Namun, sesuai prosedur, para perawat menghentikannya agar ia tidak masuk ke ruang tindakan.

Devan pun tak kuasa menahan emosinya.

Dengan tubuh bergetar dan napas memburu, ia akhirnya jatuh terduduk di lantai koridor rumah sakit, tatapannya kosong menelusuri noda darah yang masih melekat di pakaian yang dikenakannya, noda yang seolah menjadi saksi penderitaan Alya.

Baca Juga: Arini Berjuang dengan Harapan Tipis, Pertiwi Galau Hadapi Sidang: Akankah Ada Keajaiban di Episode 254 Mencintaimu Sekali Lagi?

Ketegangan semakin memuncak ketika dokter memberi penjelasan.

Ternyata peluru masih bersarang di tubuh Alya, dan satu-satunya jalan adalah operasi darurat yang harus dilakukan secepat mungkin.

Tanpa sedikit pun keraguan, Devan langsung menyetujui tindakan tersebut.

Baca Juga: Trailer Sinetron Terbelenggu Rindu RCTI Malam Ini Rabu 3 September 2025, Nadien Makin Tertekan, Biru Akhirnya Tahu Dalang Pembunuhan Papanya

Sambil menahan tangis, ia menandatangani formulir persetujuan operasi.

Di tengah kepasrahan itu, Devan hanya mampu berdoa, memohon kepada Tuhan agar diberi kesempatan untuk benar-benar mencintai Alya sepenuh hati, bukan lagi sebatas peran sebagai istri kontrak semata.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Malik Ibnu Zaman

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini