Yovie Widianto Diangkat Jadi Komisaris Pupuk Indonesia, Tambah Deretan Figur Publik di BUMN

photo author
- Jumat, 20 Juni 2025 | 07:30 WIB
Yovie Widianto Diangkat Jadi Komisaris Pupuk Indonesia (Foto: Gorajuara.com / Instagram @ywpiano)
Yovie Widianto Diangkat Jadi Komisaris Pupuk Indonesia (Foto: Gorajuara.com / Instagram @ywpiano)

GORAJUARA - Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk musisi ternama Yovie Widianto sebagai komisaris PT Pupuk Indonesia (Persero).

Penunjukan ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-156/MBU/06/2025 dan SK.014/DI-DAM/DO/2025 yang ditandatangani oleh Erick Thohir dan Direktur Utama PT Danantara Asset Management selaku pemegang saham, tertanggal 16 Juni 2025.

Yovie bergabung dalam struktur komisaris baru bersama sejumlah tokoh penting lainnya, termasuk Sudaryono yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama.

Baca Juga: Elsy Malah Kaget Setelah Tuduh Ada yang Tidak Beres dalam Hubungan Devan dengan Alya di Kau Ditakdirkan Untukku RCTI

Sebagai catatan, Sudaryono juga saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Pertanian.

Nama lain yang turut mencuri perhatian adalah Immanuel Ebenezer Gerungan, yang kini menjabat Wakil Menteri Ketenagakerjaan.

Perombakan komisaris ini juga disertai dengan pemberhentian beberapa anggota lama, seperti Darmin Nasution, Mustoha Iskandar, dan Ari Dwipayana.

Baca Juga: Mama Elsy Sebut Pernikahan Devan Tidak Sungguhan, di Kau Ditakdirkan Untukku RCTI, Tiba-tiba Alya Mual

Sementara itu, sejumlah anggota komisaris tetap dipertahankan, termasuk Febrio Nathan Kacaribu dan Suwandi.

Penunjukan Yovie Widianto menambah daftar tokoh publik yang kini menduduki jabatan strategis di perusahaan BUMN.

Sebelumnya, pada 22 Oktober 2024, Yovie telah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai staf khusus presiden di Istana Merdeka, Jakarta.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Malik Ibnu Zaman

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini