GORAJUARA - Guntur, Gagah, dan Perkasa menemui Agus dan Yayat di taman yang biasa digunakan untuk berjualan kopi.
Karena takut Yayat melaporkan mereka ke Bubun, mereka tidak berani meminta iuran.
Akhirnya, mereka hanya memesan kopi lalu pergi.
Baca Juga: Besok Menikah, Al Ghazali Curhat Soal Acara Siraman yang Telah Dijalaninya: Momen Bahagiaku
Tak lama setelah itu, Bima, Cano, dan Damon datang dan juga memesan kopi.
Mereka bertanya apakah Guntur dan kawan-kawannya datang untuk menagih iuran.
Agus menjelaskan bahwa mereka memang datang, tetapi tidak berani menagih karena khawatir dilaporkan Yayat ke Bubun.
Mendengar itu, Bima, Cano, dan Damon segera pergi meninggalkan Agus dan Yayat.
Sementara itu, Murad menjemput Ujang di bengkel untuk mengajaknya ke tempat Cecep yang menjual rengginang.
Murad menyarankan agar Ujang mencoba usaha lain karena bengkelnya sedang sepi. Namun, Ujang belum yakin karena ia merasa tidak memiliki keahlian selain menjadi montir.
Baca Juga: Kenang Persahabatan dengan Mendiang Gustiwiw, Ardhito Pramono Sebut Gusti Bukan Hanya Sekadar Teman
Murad dan Ujang pun tiba di tempat Cecep, dan kebetulan Bubun juga ada di sana.
Murad menanyakan kabar anak-anak yang biasa nongkrong di terminal dan pasar.