GORAJUARA - Ariel Tatum kembali membahas keputusannya untuk memilih childfree setelah menikah.
Dalam perbincangan bersama Denny Sumargo, ia mengungkapkan bahwa seiring bertambahnya usia, pandangannya terhadap memiliki anak mengalami perubahan.
Jika sebelumnya ia ingin memiliki banyak anak, kini ia lebih condong untuk tidak memiliki keturunan.
Baca Juga: Maksimalkan Musrenbang untuk Tingkatkan Pelayanan Publik
Ariel menjelaskan bahwa keputusannya tersebut didasari oleh keraguannya dalam kesiapan emosional dan mental untuk menjadi seorang ibu.
Ia mengaku pernah mengalami masa-masa sulit yang berdampak pada kondisi psikologisnya, sehingga ia tidak yakin apakah mampu menghadapi perubahan hormon dan tanggung jawab sebagai orang tua.
Selain faktor emosional, Ariel juga mempertimbangkan pola asuh bersama pasangan di masa depan.
Baca Juga: Liverpool Selangkah Lagi Angkat Trofi Carabao Cup, Peluang Quadruple Terbuka Lebar?
Ia mulai berpikir bahwa mengadopsi anak yang sudah lahir tetapi tidak mendapatkan kasih sayang maupun kebutuhan dasar dari orang tuanya bisa menjadi pilihan yang lebih tepat.
Ia menilai bahwa jika tidak menemukan pasangan yang sejalan dalam hal pola asuh, mengurus anak-anak yang membutuhkan bisa menjadi alternatif yang lebih ideal.
Sebagai seseorang yang peduli terhadap hak anak di Indonesia, Ariel telah lama aktif dalam komunitas yang membantu anak-anak kurang beruntung.
Pengalamannya di komunitas tersebut semakin membuka matanya bahwa masih banyak anak yang membutuhkan uluran tangan agar bisa mendapatkan hak-hak dasar mereka, seperti pendidikan, bermain, dan makanan yang layak.
Meskipun memilih childfree, Ariel menegaskan bahwa keputusannya bukan berarti ia memandang negatif orang-orang yang memilih untuk memiliki anak.
