Film Pertama Syuting di Bukit Sawa Marwa, Dua Surga Dalam Cintaku Tayang di Bioskop: Jangan Lupa Bawa Tisu!

photo author
- Rabu, 20 Maret 2024 | 20:00 WIB
Produser, sutradara dan para pemain Film Dua Surga Dalam Cintaku  (Foto: PMJ/Ist)
Produser, sutradara dan para pemain Film Dua Surga Dalam Cintaku (Foto: PMJ/Ist)

GORAJUARA - Dua Surga Dalam Cintaku bersiap akan tayang di layar bioskop mulai besok Kamis 21 Maret 2024. Bukan hanya di Tanah Air, film bergenre religi romantis ini juga akan diputar di Malaysia, Singapura dan Brunei usai Lebaran.

Sebelum beredar di bioskop, Dua Surga Dalam Cintaku menggelar gala premiere di Bintaro Tangerang. Acara dihadiri pemeran utama Yuki Kato, Keira Shabira, Aliff Alli, dan sutradara Kiki Nuriswan, serta eksekutif produser Etty Said Alkadrie

Sutradara Dua Surga Dalam Cintaku, Kiki Nuriswan, menyebut film ini sangat berbeda, lantaran mengambil syuting di Mekkah, Madinah, dan Taif Arab Saudi.

Baca Juga: Prediksi Skor Oman Vs Malaysia Kualifikasi Piala Dunia 2026: Mampukah Tuan Rumah Al Ahmar Unggul dari Sang Pemuncak Klasemen di Kompetisi ini?

“Saya kira, ini adalah film Indonesia pertama yang syuting di Bukit Sawa-Marwa. Ini yang menjadi pembeda film Dua Surga Dalam Cintaku dengan film lainnya,” kata Kiki.

Sedangkan, Yuki Kato menyatakan, tontotan ini bisa jadi rekomendasi para pecinta film nasional. “Yuk datang ke bioskop, dan jangan lupa bawa tisu,” ajak Yuki Kato.

Eksekutif produser Etty Said Alkadrie juga berharap film ini bisa diterima masyarakat pecinta film tanah air. "Film ini bercerita tentang keikhlasan, di mana kita harus siap menerima kondisi yang tidak kita inginkan,” katanya.

Baca Juga: Mudik Gratis Pemprov Jabar! Daftar Sekarang dan Raih Kesempatan Eksklusif Ini Hanya Dalam 3 Hari! Jangan Lewatkan!

Sementara itu, Ketua Umum IKALUIN Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si merasa bangga dengan kehadiran film ini di tengah masyarakat.

“Film ini bercerita tentang mahasiswa UIN, mengambil syuting di UIN, penulis novelnya alumnus UIN, dan penyanyi sountracknya juga alumnus UIN. Bahkan ada dosen UIN yang main dalam film ini. Jadi nuansa UIN nya sangat kental,” katanya.

Dia berharap, film ini bisa menjadi pendorong bagi alumnus dan civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk berkarya.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Janitra Achmad

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini