GORAJUARA – Hampir setiap galaksi besar di alam semesta memiliki Lubang Hitam Supermasif di pusatnya.
Dalam hal ini, massa Lubang Hitam tersebut biasanya sesuai dengan massa galaksi itu sendiri, di mana massanya jutaan atau miliaran kali dari Matahari.
Dilansir GORAJUARA dari laman nasa.gov, para astronom memperkirakan galaksi di pusat Abell 2262 berisi Lubang Hitam Supermasif yang menyaingi beberapa Lubang Hitam terbesar di alam semesta.
Perkiraan itu dihasilkan dengan menggunakan data Sinar- X Chandra milik NASA yang diperoleh pada tahun 1999 dan 2004.
Para astronom telah mencari di pusat galaksi besar Abell 226, untuk mencari tanda-tanda Lubang Hitam Supermasif.
Dalam hal ini, mereka mencari material yang telah menjadi sangat panas saat jatuh menuju Lubang Hitam dan menghasilkan sinar-X
Akan tetapi, sumber tersebut tidak ditemukan.
Baca Juga: NASA Jelaskan Soal Lubang Hitam Supermasif atau Sgr A, Inilah yang Terjadi pada Obyek Tersebut
Kini, dengan observasi Chandra baru yang lebih panjang dan diperoleh pada tahun 2018 lalu, akan dilakukan pencarian lebih dalam terhadap Lubang Hitam Supermasif di pusat galaksi.
Lubang Hitam yang hilang ini seharusnya berada di pusat gugus Galaksi Abell 2261 yang terletak sekitar 2,7 miliar tahun cahaya dari Bumi.
Galaksi di pusat Abell 2261 merupakan gugus yang sangat baik untuk mencari Lubang Hitam yang bergerak mundur.
Namun, para penulis menyimpulkan dari data Sinar-X Chandra, tidak ada Lubang Hitam Supermasif di lokasi tersebut.