Hal ini bisa terlihat dari tekstur Cromboloni yang berlayer, layaknya Croissant.
Selain berlayer, ciri lainnya dari Cromboloni yang berkualitas yakni memiliki tekstur yang crunchy, seperti saat kita memakan pastry Croissant. Namun terasa fluky, layaknya saat kita menggigit Bomboloni.
Untuk mendapatkan tekstur yang crunchy pada Cromboloni, adonan biasanya akan digulung, dengan ketebalan serta jumlah layer yang diinginkan.
Semakin tebal Cromboloni yang dibuat, dan semakin banyak jumlah layer pada Cromboloni tersebut, akan menentukan kualitas dari Cromboloni itu sendiri.
Toping/ Filling
Jika dilihat dari filling yang ada dalam Bomboloni, tentunya Cromboloni juga haruslah disertai dengan isian (filling) yang creamy dan dalam jumlah yang banyak.
Sehingga saat memakan Cromboloni dengan kualitas premium ini, filling yang ada di dalamnya terasa penuh di mulut (mouthful).
Selain disertai isian, Cromboloni dengan kualitas premium juga seringkali menggunakan toping.
Dalam arti, filling kemudian diganti dengan toping, ataupun menggunakan keduanya, dengan beragam varian rasa dan warna, layaknya yang sering digunakan sebagai isian Cromboloni.
Adapun beberapa filling dan toping yang sering dipakai dalam Cromboloni ini antara lain cokelat, vanilla, pistachio, greentea, strawberry, red velvet, dan masih banyak lagi.
dari Segi Rasa
Jika dilihat dari rasanya, ciri-ciri Cromboloni berkualitas premium biasanya lebih mendekati rasa dari Croissant, yang menggunakan butter dalam jumlah banyak.
Sehingga aroma butter akan tercium saat kita mencicipi Cromboloni berkualitas premium ini.
Sementara untuk rasa dari filling dan toping dari Cromboloni ini bisa dibilang hampir sama dengan filling dan toping yang ada dalam Bomboloni.
Dengan kata lain, ciri-ciri dari Cromboloni yang berkualitas premium, yaitu berbentuk bulat, tebal, dengan layer yang cukup banyak, memiliki rasa dan tekstur seperti Croissant, serta toping/ filling yang creamy, layaknya yang sering ada dalam Bomboloni.***
