GORAJUARA,- Ajang Pasangiri Mojang-Jajaka Jawa Barat 2021 diharapkan bisa menciptakan agen of change untuk.pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif di Jawa Barat. Harapan ini diutarakan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar, Dedi Taufik, di Hotel Preanger, Bandung, Sabtu (9/10/2021).
Karenanya, kata Dedi, meski masih dalam era pandemi, pihaknya terus berupaya untuk menggelar even Pasangiri Mojang-Jajaka Jawa Barat 2021.
"Kita terus lakukan kegiatan ini, untuk kedepan ingin menciptakan agent of change untuk pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif di Jawa Barat,”jelas Dedi.
Baca Juga: Ingin Menikah, Simak Hal yang Wajib Ditanyakan Pada Calon Pasangan
Dedi menjelaskan dari 27 kabupaten dan kota, yang mengirimkan hanya 24 perwakilan. Daerah yang tidak mengutus perwakilan adalah Pangandaran, Garut dan juga kota Bandung.
Dari perwakilan 24 kabupaten dan kota nantinya akan mengerucut menjadi 10 orang finalis. Dari 10 finalis yang terpilih itu, diharapkan Dedi nantinya dapat menjadi sumber daya manusia (SDM) yang akan mempromosikan potensi pariwisata, budaya maupun ekonomi kreatif Jawa Barat.
Apalagi, mengingat saat ini merupakan pasar milinial dan dibutuhkan marketing SDM milenial juga, selain pendekatan budaya sebagai kekuatan.
“Ke depan tinggal kita kolaborasi, karena saya pikir pasar sekarang pasar milenial yang memang pendekatan kita selain budaya menjadi kekuatan," kata Dedi.
"Dan, salah satunya adalah SDM Pasanggiri. SDM yang masagi, jadi mulai dari etitude, paham tentang budaya, paham tentang pariwisata, paham tentang bahasa, percakapannya juga bagus dan paham nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi,”jelas Dedi.
Selain itu, Dedi juga berharap, para Mojang-Jajaka Jabar dapat berinovasi, melakukan trobosan serta berkolaborasi, termasuk mojang-jajaka yang terpilih sebelumnya.
