Wisata Religi Makam Sunan Bonang di Tuban, Simak Aturan Kunjungan dan Informasi Penting Ini Jika Ingin ke Sana

photo author
- Kamis, 5 Oktober 2023 | 10:15 WIB
Makam Sunan Bonang di Tuban, Jawa Timur (Foto: Gorajuara/ Instagram/ @duatiga_official.id)
Makam Sunan Bonang di Tuban, Jawa Timur (Foto: Gorajuara/ Instagram/ @duatiga_official.id)

GORAJUARA - Tuban yang terletak di pesisir utara Jawa Timur memiliki banyak wisata alam, khususnya pantai.

Selain wisata alam, Tuban juga terkenal dengan wisata sejarah dan religinya, di mana salah satu yang sudah sangat populer adalah Makam Sunan Bonang.

Pengunjung Makam Sunan Bonang biasanya datang ke tempat ini bukan hanya untuk sekadar berwisata saja, tetapi juga untuk berziarah dan berdoa.

Kehadiran tempat ini juga menjadi alasan kenapa Tuban acapkali mendapat julukan sebagai Kota Wali.

Baca Juga: Pohon Ental, Ikon Kabupaten Tuban yang Harus Dilestarikan, Tidak Ditemukan di Daerah Lain

Makam Sunan Bonang terletak di Dusun Kauman, Desa Kutorejo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Kemudian terdapat 2 (dua) juru pelihara yang ditugaskan oleh BPCB Mojokerto untuk menjaga situs.

Berdasarkan sejarah, Sunan Bonang sebenarnya adalah putra Sunan Ampel, di mana nama kecilnya adalah Raden Maulana Makdum Ibrahim.

Karena tinggal di Bonang daerah Kabupaten Tuban, maka nama Raden Maulana Makdum Ibrahim kemudian melekat pada nama tempat tinggal itu.

Baca Juga: Goa Ngerong Tuban, Tempat Liburan Beraroma Mistis Miliki Sumber Mata Air Alami dan Indah

Sunan Bonang adalah anak kedua dari pasangan Sunan Ampel dengan Nyai Ageng Manila.

Dalam hal ini, Nyai Ageng Manila adalah anak dari Arya Teja, seorang temenggung dari kerajaan Majapahit yang ditempatkan di Tuban.

Sunan Bonang dilahirkan sekitar tahun 1465 M dan wafat pada tahun 1525 M.

Baca Juga: Air Terjun Nglirip! Wisata Alam Asri yang Sajikan Air Jernih di Tuban Jawa Timur dengan Tiket Masuk Hanya..

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fariz Kurniawan

Sumber: YouTube Tafakkur Fiddin, YouTube Kesultanan Nusantara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini