Taman Sari Yogyakarta Wisata yang Wajib Dikunjungi Sejarah Tempat Mandi Raja Zaman Dahulu Kala

photo author
- Jumat, 8 September 2023 | 19:38 WIB
Tempat Mandi Raja. (Gorajuara/ Instagram/ marine__jj)
Tempat Mandi Raja. (Gorajuara/ Instagram/ marine__jj)

GORAJUARA – Yogyakarta, sebuah kota yang kaya akan warisan budaya, memiliki banyak tempat wisata yang menakjubkan.

Salah satu tempat yang wajib dikunjungi adalah Taman Sari, sebuah bekas kompleks kerajaan yang memukau dengan pesona air mancur dan labirin bawah tanahnya.

Taman Sari, juga dikenal sebagai "Water Castle," adalah salah satu peninggalan kerajaan Mataram yang memiliki sejarah yang kaya.

Baca Juga: Benteng Vredeburg Yogyakarta Punya Cerita Mistis di Balik Sejarahnya, Sosok Ini Sering Melintas?

Tempat ini dibangun pada abad ke-18 oleh Sultan Hamengkubuwono I sebagai tempat peristirahatan dan kegiatan pribadi bagi keluarga kerajaan.

Awalnya digunakan untuk kepentingan kerajaan, tempat ini memiliki beragam fungsi, termasuk sebagai tempat rekreasi, meditasi, dan tempat persembunyian.

Salah satu fitur paling mencolok di tempat ini adalah kompleks air mancurnya yang memukau.

Baca Juga: Desa Wisata Bantaragung Raih Juara 2 Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023. Ada Apa Aja Sih di Bantaragung?

Air mancur ini terdiri dari sejumlah kolam dan bangunan dengan elemen arsitektur yang indah.

Air mancur ini dianggap sebagai salah satu prestasi terbesar seni dan arsitektur Jawa pada masanya

Pengunjung dapat menjelajahi kolam-kolam yang dikelilingi oleh taman yang rimbun dan menikmati pesona air mancur yang menari-nari.

Baca Juga: Laguna Pantai Wediombo, Wisata Yogyakarta yang Cocok Bagi Kalian yang Hobby Main Air atau pun Berenang

Selain air mancur, Taman Sari juga terkenal dengan labirin bawah tanahnya.

Labirin ini adalah serangkaian terowongan bawah tanah yang pernah digunakan sebagai tempat persembunyian dan rahasia oleh keluarga kerajaan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wulan Dini

Sumber: YouTube Yuniar Paramita

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini