Untuk urusan transmisi, telah digantikan CVT berkode K120 yang halus dan responsive.
Baca Juga: Bukan Lamborghini Atau Ferrari, Ini Sosok yang Diklaim sebagai Mobil Sport Pertama di Dunia
Kinerja komponen mekanis yang efisien dan rasio sabuk baja lebih lebar diklaim bisa meningkatkan efisiensi bahan bakar, akselerasi, dan operasional yang senyap.
Fitur ini unik karena Toyota menambahkan roda gigi dengan rasio 3,337 untuk maju dan 3,136 untuk mundur yang bersinergi dengan rasio sabuk baja CVT di rentang 2,236-0,447.
Sementara final gear ratio 4,262 memastikan akselerasi yang mudah di berbagai kondisi dan beban berkendara serta performa engine brake yang memadai.
Ada pula mode Sequential Shiftmatic 10-speed diadopsi untuk memungkinkan perpindahan gigi seperti transmisi manual untuk meningkatkan kenikmatan berkendara.
Sistem ini memungkinkan perpindahan di semua gigi yang dipilih dengan menggerakkan tuas transmisi ke + atau – ketika tuas transmisi di posisi M.
Baca Juga: Sudah Tahu Belum? Ternyata 3 Perusahaan Otomotif Ini Berasal dari Prancis
Sequential Shiftmatic Control yang sangat
responsif diadopsi untuk mengendalikan torsi dengan cermat selama pergantian gigi yang mulus dan cekatan.
Sementara uphill/downhill shift control memberikan kontribusi dalam meningkatkan kemampuan berkendara di rute pegunungan.
Sistemnya menilai jalan menanjak atau menurun sesuai dengan bukaan gas dan kecepatan mobil.
Saat menanjak, kontrol pedal akselerasi ditingkatkan dan saat menuruni bukit dan mobil meluncur semakin cepat, downshift diimplementasikan secara otomatis.
Selain itu, saat rem mulai bekerja, downshift ditambahkan untuk memberikan efek engine brake lebih kuat.
Baca Juga: Ini 3 Perusahaan Otomotif dari Asia yang Pernah 'Mejeng' di Jersey Klub Sepak Bola Eropa
Toyota Innova Zenix Hybrid baik itu varian G, V, dan Q dilengkapi mode berkendara Eco, Normal, Power, dan EV.