GORAJUARA – Tim bulutangkis putra Indonesia gagal mempertahankan gelar Thomas Cup dan hanya menjadi runner up setelah kalah di babak final dari India.
Indonesia gagal mempertahankan gelar dan hanya menjadi runner up setelah kalah 3-0 di babak final Thomas Cup 2022 atas India.
Dengan kegagalan Indonesia mempertahankan gelar di babak final, kini piala Thomas Cup menjadi milik India setelah menang telak 3-0 atas tim Merah Putih.
Baca Juga: Video ‘Hubungan Gelap’ dengan Amanda Manopo Bocor, Arya Saloka: Ngalir gitu aja sih!
Di laga pertama, wakil tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting harus mengakui keunggulan wakil India, Lakhsya Sen di babak final Thomas Cup.
Bermain di laga pertama babak final Thomas Cup, Ginting belum mampu menyumbang poin kemenangan untuk Indonesia atas Lakshya Sen. Ginting kalah atas Lakshya Sen dengan skor 21-8, 17-21, 16-21. India unggul untuk sementara atas Indonesia 1-0.
Di laga berikutnya, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Mohammad Ahsan kalah atas wakil India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Setty di babak final Thomas Cup setelah melalui tiga set panjang dengan skor 21-18, 21-23, 19-21.
Dengan kekalahan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Mohammad Ahsan atas wakil India di babak final Thomas Cup, Indonesia kalah 0-2 atas India untuk sementara ini.
Di laga ketiga, Jonatan Christie tumbang atas wakil India, Kidambi Srikanth dua set langsung dengan skor 15-2, 21-23. India menang 3-0 atas Indonesia.
Diberitakan sebelumya, atas kalahnya pasangan Indonesia di babak final Thomas Cup melawan India, Kevin/Ahsan memohon maaf karena masih belum dapat menyumbang poin untuk Indonesia.
“Pertama kita maaf belum bisa sumbang poin hari ini. Saya rasa kita sudah memberikan semalsimal mungkin, tetapi belum rezekinya menang hari ini,” kata Ahsan sambil menunjukan raut wajah yang kecewa.
Baca Juga: 8 Ucapan Selamat Hari Raya Waisak 2022, Bisa Kamu Bagikan ke Saudara, Kerabat, dan Sahabat
Ketika ditanya faktor apa yang membuat keduanya sering tertekan, diakui Ahsan/Kevin jika lawan memiliki power yang sangan kuat.
“Mungkin mereka lebih kencang powernya dari kami, dan pertahannya cukup rapat sulit untuk ditembus,” ucap Ahsan Kevin.