GORAJUARA – Timnas Indonesia akan menghadapi momentum krusial untuk mematahkan tren runner up di laga final leg pertama Piala AFF 2020 lawan Thailand pada Rabu 29 Desember 2021.
Di bawah komando Shin Tae Yong, timnas Indonesia bertransformasi menjadi tim yang piawai memperagakan sepak bola menyerang lewat skema umpan pendek dengan pressing tinggi.
Penampilan yang diperlihatkan timnas Indonesia selama melakoni babak grup menuai pujian. Pasalnya, mereka mampu mencatatkan jumlah gol terbanyak di Grup B dengan torehan 13 gol.
Kendati demikian, timnas Indonesia seolah menunjukkan penurunan performa ketika memasuki babak semifinal saat melawan Singapura pada leg pertama.
Berisikan skuat dengan rata-rata usia 22 tahun, timnas Indonesia justru kedodoran saat meladeni permainan tuan rumah yang mengusung pendekatan counter attack.
Di menit akhir babak kedua semifinal leg pertama, Indonesia mesti mengakhiri laga dengan skor imbang yang kelelahan karena menerapkan pressing tinggi sepanjang babak pertama.
Baca Juga: Lesti Kejora Melahirkan Anak Pertamanya Lebih Cepat dari Hari Perkiraan Lahir
Pada leg kedua, Shin Tae Yong agaknya memberikan instruksi kepada pemain agar bermain lebih sabar dan bermain lebih longgar.
Hasilnya terlihat ketika timnas Indonesia mampu membalikkan keadaan dan menang dengan skor 4-2 lewat situasi perpanjangan waktu.
Meski sebetulnya wasit di pertandingan tersebut kontroversial gegara Singapura bermain dengan 9 pemain, paling tidak Arhan Pratama dkk telah menunjukkan buah hasilnya.
Baca Juga: Ejek Kemenangan Timnas Indonesia, Presenter Ardes Goenawan Kena Teguran Keras dari Darius Sinathrya
Di pertandingan final kontra Thailand nanti, pemain timnas Indonesia hendaknya mampu menjaga kondisi stamina agar mampu mempertahankan fokus selama 90 menit.
Pasalnya, Thailand punya pemain cepat dan berpengalaman. Bahkan sebagian besar punggawa tim Gajah Perang kali ini pernah tampil saat mengalahkan Indonesia di final Piala AFF 2016 silam.
