GORAJUARA - Sabtu, 1 Oktober telah terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Kericuhan terjadi ketika Arema kalah melawan Parsebaya hingga membuat para suporter Arema turun kelapangan dan menyerbu.
Karena banyaknya suporter yang turun ke lapangan dan polisi menembakkan gas air mata dan membuat para suporter berlarian jatuh hingga terinjak-injak.
Baca Juga: Mega Teori One Piece: Prajurit Nika Ditakdirkan Lawan Im Sama! Termasuk Luffy dan Monkey D Dragon?
Ada sebanyak 127 orang menjadi korban tewas dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang.
"Telah meninggal 127 orang, dua di antaranya anggota Polri," ujar Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta kepada wartawan di Polres Malang
Selain itu, Nico juga mengatakan sebanyak 34 orang yang meninggal di dalam stadion.
Baca Juga: Menjelang Laga Derby, Manchester United dan Manchester City Berduka atas Tragedi Kanjuruhan
Sedangkan korban lainnya meninggal di rumah sakit saat dalam pertolongan.
Ini merupakan insiden sepakbola yang paling banyak merenggut nyawa di dunia sepakbola sebelumnya yang terjadi di Peru 24 Mei 1964.
Baca Juga: Bikin Merinding, Ini Kondisi Terkini Pasca Tragedi Stadion Kanjuruhan yang Tewaskan 187 Jiwa
Pertandingan Timnas Peru vs Argentina yang diadakan di Estadion Nacional, Peru.
Ada sebanyak 328 orang korban yang meninggal dalam insiden tersebut.***