GORAJUARA - Davide Morana adalah seorang atlet pria usia 24 tahun yang harus kehilangan kedua tangan dan kakinya karena Meningitis.
Davide Morana tampak tak merana, Meningitis tidak mengubah cara pandang hidupnya yang terus semangat berolahraga.
Bagaimana kisah perjuangan Davide Morana sehingga bisa menjadi atlet para 100 M di Spanyol.
Baca Juga: Punya Postur yang Aduhai, Aura Kasih Tetap Olahraga saat Jalani Puasa di Ramadhan: Menolak Kendor
Davide Morana adalah pria berkebangsaan Italia, saat berumur 24 tahun terkena bakteri yang akan menggangu aktifitasnya.
Dalam mengatasi penyakitnya ia harus kehilangan semua organ penting bagi seorang atlet.
Akibatnya ia hampir tak mampu lagi beraktifitas sebagaimana seorang atlet.
Namun hal itu tidak terjadi karena Davide Morana mendapatkan perhatian dari Duta Besar Asosiasi Spanyol Perlawanan terhadap Meningitis.
Baca Juga: Tahukah Anda, Inilah 5 Olahraga yang Cocok Dilakukan Saat Berpuasa, Tak Perlu Kuras Energi
Dengan bantuan organ palsu Davide harus beradaptasi dengan cara berlatih bersama orang-orang yang akan mendampinginya.
Davide Morana mendedikasikan dirinya untuk terus melanjutkan hidup dan rutin berlatih berolahraga.
Semangatnya menjadi atlet yang membantu dirinya sukses.
Kini sebagai penderita Meningitis, dia menggunakan jejaring sosialnya untuk memberikan inspirasi bagi penderita Meningitis juga atlet lainnya.
Davide Morana juga telah menjadi mitra jangka panjang di perusahaan Sanofi yakni perusahaan perawatan kesehatan global yang berpusat di Perancis.