KABUPATEN BANDUNG, GORAJUARA.com – Indonesia punya spirit nasionalisme yang lebih. Indonesia jangan sampai seperti Suriah, Uni Soviet atau Afghanistan yang sudah dikuasai Taliban, nantinya negara hilang.
“Untuk menumbuhkan spirit patriotisme bisa dilakukan dari hal yang paling kecil. Salah satunya seperti upacara Kemerdekaan Republik Indonesia dan menyanyikan lagu kebangsaan,” kata Ketua Frkasi PKB DPR RI, H. Cucun Ahmad Syamsurijal usai melaksanakan upacara HUT ke-76 Kemerdekaan RI di halaman Pondok Pesantren Sa'adatudaroin Desa/Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Selasa (17/8/2021).
Menurut Cucun, hari ini merupakan momen yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia, yaitu memperingati HUT ke-76 Kemerdekaan RI setelah detik-detik Kemerdekaan terjadi pada 17 Agustus 1945.
Cucun mengisahkan, pada 76 tahun silam menjadi peristiwa sejarah bagi bangsa Indonesia, baik di saat pra maupun pascakemerdekaan. "Pada tanggal bersejarah ini, setiap orang selalu memperingati hari kemerdekaan bangsa Indonesia.
“Hal substantif dari pada peristiwa kemerdekaan ini adalah kedaulatan serta kemandirian suatu negara yang selalu diabadikan dalam kegiatan upacara kemerdekaan," kata Kang Cucun, panggilan akrab Cucun Ahmad Syamsurijal.
Kang Cucun menyebutkan, peristiwa kemerdekaan ini mesti diperingati secara khidmat, hal ini diharapkan dapat merefleksikan spirit para pahlawan terdahulu, juga menanamkan nilai kebangsaan atas kecintaan kepada Negara Indonesia.
"Saya selalu mencatat ucapan Kiai Said, orang yang enggak punya sejarah, orang itu tidak punya tempat di muka bumi ini, dan orang yang enggak punya tempat ya tidak akan diingat," ucapnya.
Cucun menyatakan, berdasarkan survei CSAS, 90% sekolah-sekolah sudah tidak melaksanakan upacara, itu cukup mengerikan. Mereka tidak paham teks pembukaan Undang-Undang, teks proklamasi, bahkan mereka tidak hafal point-point Pancasila.
“Situasi pandemi Covid-19 seperti ini, anak-anak sekolah mungkin tidak pernah melaksanakan upacara. "Mereka hanya bisa menyaksikan upacara via media sosial," sebutnya,” tandasnya.
Padahal, menurut Kang Cucun, untuk menumbuhkan kecintaan terhadap negara serta membentengi pikiran dari meluasnya paham radikalisme, salah satunya adalah peringatan upacara kemerdekaan ini.**