Mal di Kota Bandung Masih Sepi Pengunjung

photo author
- Selasa, 17 Agustus 2021 | 14:26 WIB
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna  usai menghadiri Upara Peringatan Kemerdekaan RI Ke -76 di Plaza Balai Kota Bandung, Selasa (17/8).  (Tri W/Gorajuara.com)
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna usai menghadiri Upara Peringatan Kemerdekaan RI Ke -76 di Plaza Balai Kota Bandung, Selasa (17/8). (Tri W/Gorajuara.com)

BANDUNG, GORAJUARA.com - Meski 23 mal sejak tanggal 11 Agustus lalu, sudah dibuka sesuai dengan arahan Pemerintah Pusat, namun hingga saat ini pengunjung mal masih sepi, bahkan hanya mencapai dibawah 25 persen dari kapasitas yang ada. Padahal, relaksasi yang diberikan kepada mal di 4 Kota termasuk Kota Bandung, yakni 25 persen dari kapasitas.

Demikian diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna usai menghadiri Upara Peringatan Kemerdekaan RI Ke -76 di Plaza Balai Kota Bandung, Selasa (17/8).

Diakuinya, pergerakan yang relatif masih kecil disebabkan oleh masyarakat yang masih berhati-hati. "Kalau saya lihat baru 10-15 persen pengunjung mal, padahal pelonggaran sudah diberikan 25 persen. Jadi saya nggak tahu penyebabnya kenapa," ujarnya.

Ia pun menduga antusias masyarakat ke mal pasca dibuka, masih kecil karena lebih berhati-hati keluar rumah saat pandemi Covid-19. Daya tarik mal saat ini relatif sama dengan sebelumnya, namun penghentian beberapa waktu lalu akibat PPKM telah berdampak.

"Apakah animo masyarakat yang tidak serta merta langsung merespon karena mereka perlu ada kehati-hatian," katanya.

Untuk itu, Ema memastikan bahwa kapasitas pengunjung di mal masih dibatasi hanya 25 persen. Kebijakan tersebut diambil berdasarkan kondisi level kewaspadaan penyebaran Covid-19 di Bandung yang masih berada di level 4.

"Tapi yang paling utama itu daya tarik kepada konsumen ini belum begitu maksimal, karena faktanya di lapangan itu 10-15 persen belum 25 persen," bebernya.

Seperti kita tahu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama Kementerian Perdagangan (Kemendag) memantau langsung pelaksanaan uji coba pembukaan pusat perbelanjaan pada masa perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 pada tanggal 11 Agustus lalu sekaligus menjadi hari pertama 23 mal buka serentak di Kota Bandung.

Tim Pemkot Bandung dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana. Sedangkan Kemendag diwakili Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Oke Nurwan. Pemantauan dilaksanakan di Paris van Java dan Trans Studio Mal.

Yana mengingatkan, pembukaan pusat perbelanjaan ataupun ruang ekonomi lainnya jangan disambut dengan euforia. Sebab, relaksasi ini cukup ketat dengan sejumlah persyaratan protokol kesehatan.

Pertama berdasarkan indikator yang ada, penyebaran Covid-19 di Kota Bandung sudah harus terkendali. Konfirmasi aktif, postifity rate, BOR dan lainnya sudah menurun signifikan.

"Oleh karenanya kami menyambut baik untuk bisa memulai aktivitas kembali,” ucap Yana.

Untuk syarat selanjutnya, Yana menuturkan para pegawai atau karyawan di pusat perbelanjaan sudah divaksin.**

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Fauzi Jaelani

Tags

Rekomendasi

Terkini