GORAJUARA - Bripda Tito bersama tiga orang teman perempuannya pergi ke bar. Di sana, mereka berpesta miras hingga mabuk.
Mereka cek in ke sebuah hotel, di sekitar pukul 4 pagi. Dua kamar dipesan oleh Bripda Tito.
Bripda Tito memesan dua kamar. Dia sekamar dengan Debby, seorang mahasiswi. Sementara satu kamar lainnya, ditempati Ayu dan Iten.
Baca Juga: Ramai Diisukan Hamil, BCL Balas Tudingan Lewat Postingan Menyentuh dan Bikin Baper
Ayu berprofesi sebagai seorang perawat Rumah Sakit Bandung, Medan. Sementara Iten merupakan seorang mahasiswi.
Dalam keadaan mabuk, Bripda Tito mengunci kamar yang ditempati Ayu dan Iten dari luar. Ayu mengira bahwa dirinya sedang disekap oleh Tito di dalam kamar hotel.
Ayu segera menghubungi Brema, sekuriti Rumah Sakit Bandung, Medan, tempat dia bekerja. Panggilan Ayu ditanggapi oleh Brema dengan kedatangannya bersama 3 orang rekannya, termasuk seorang perawat.
Mulai dari sinilah terjadi keributan antara Bripda Tito dan sekuriti Rumah Sakit Bandung, Medan.
Tito pun segera menghubungi rekan-rekan seangkatannya. Mereka mendatangi Rumah Sakit Bandung untuk menghajar sekuriti rumah sakit dan perawat yang bernama Wanda Winata.
Dari insiden inilah, delapan polisi muda berpangkat bripda diamankan oleh Propam Polda Sumatera Utara Senin, 7 November 2022.
Mereka semua diperiksa, lantaran terlibat dalam pengeroyokan sekuriti Rumah Sakit Bandung, Medan.
Setelah ditelusuri, disimpulkan bahwa insiden ini terjadi berawal dari kesalah pahaman.***