GORAJUARA - Menyambut momen Lebaran 2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menghadapi arus mudik.
Strategi ini disampaikan oleh pihak KAI saat menghadiri agenda zoom rutin Jaringan Pemred Promedia (JPP) via daring pada Selasa malam, 11 Maret 2025.
GM Sales and Marketing Promedia, Bimo Aditya, mengapresiasi pihak PT KAI yang bersedia memberikan informasi terbaru terkait operasi angkutan kereta api Indonesia dalam forum diskusi.
"Kami menyampaikan rasa hormat kepada PT KAI untuk menyapa sekaligus memaparkan informasi seputar operasi KAI menjelang Lebaran 2025 ini kepada 200 tim media yang hadir di malam hari ini," tutur Bimo.
Baca Juga: Diperiksa Polisi, Codeblu Bantah Lakukan Pemerasan Bermodus Ulasan Makanan Sebesar Rp350 Juta
Menjawab hal tersebut, VP Public Relation PT KAI, Anne Purba menyebut pihaknya kini tengah berupaya untuk bersinergi bersama media tanah air untuk memastikan sebaran informasi terbaru soal operasi KAI di Lebaran 2025.
"Kami tengah berupaya bersinergi dengan rekan-rekan media untuk bersosialisasi segala informasi baru dari PT KAI kepada publik," tutur Anne.
Lalu, Anne mengungkap bila masa angkutan Lebaran 2025 berlangsung selama 22 hari, yakni pada tanggal 21 Maret sampai 11 April 2025.
Untuk menghadapi kepadatan angkutan Lebaran 2025, Anne membeberkan sejumlah strategi yang dilakukan oleh pihak KAI.
"Pertama, pelaksanaan kegiatan ramp check.
"PT KAI dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub melaksanakan inspeksi kelengkapan standar pelayanan minimum (SPM), baik sarana perkeretaapian maupun stasiun," terang Anne.
Selanjutnya, Anne menerangkan bila terdapat posko terpadu angkutan Lebaran untuk memastikan kelancaran dan keselamatan para pengguna KAI.
Baca Juga: Biodata dan Profil Lengkap Cindy Nirmala, Pemeran Palupi alias Cupi di Para Pencari Tuhan Jilid 18