GORAJUARA - Taiwan mengaku telah melihat dua kapal perang Rusia di lepas pantai timurnya pada hari Selasa.
Taiwan mengirim pesawat dan kapalnya sendiri untuk memantau pergerakan kapal tersebut.
Kementerian Pertahanan Nasional mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa malam bahwa fregat Rusia telah terlihat "berlayar dari selatan ke utara di perairan lepas pantai timur" pada pukul 23:00 waktu setempat (15:00 GMT).
Baca Juga: Kemarahan di Prancis Setelah Polisi Menembak Seorang Anak Berusia 17 Tahun di Pinggiran Kota Paris
Ia menambahkan bahwa mereka berangkat dari zona respons kami ke arah tenggara dari kota pelabuhan Suao, yang merupakan rumah bagi pangkalan angkatan laut utama Taiwan.
Tlidak disebutkan seberapa jauh kapal perang itu dari pantai pulau itu.
Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri melaporkan kehadiran kapal dan pesawat China hampir setiap hari yang beroperasi di sekitar pulau itu.
Beijing mengklaim wilayah itu sebagai miliknya dan tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk mencapai tujuannya.
Kehadiran kapal perang Rusia lebih tidak biasa.
Kantor berita Rusia Interfax melaporkan pada hari Selasa bahwa satu detasemen kapal dari Armada Pasifik Rusia telah memasuki bagian selatan Laut Filipina setelah "menyeberangi Laut Cina Selatan".
Kapal perang itu melakukan tugas sebagai bagian dari penyeberangan laut jarak jauh, yang mencakup "pertempuran angkatan laut yang disimulasikan untuk mengusir serangan rudal dari musuh yang disimulasikan dari laut", kata Interfax.
Taiwan telah bergabung dengan Amerika Serikat serta tetangga Jepang dan Korea Selatan dalam memberlakukan sanksi luas terhadap Rusia setelah invasi skala penuh Februari 2022 ke Ukraina. ***