GORAJUARA – Erupsi Gunung Merapi pada tanggal 3 Desember lalu banyak menelan korban jiwa.
Banyak para pendaki gunung yang terjebak hingga menjadi korban akibat erupsi Gunung Merapi.
Tim gabungan hingga saat ini masih mencari korban yang hilang di puncak gunung Merapi dan dikabarkan hingga saat ini korban meninggal bertambah menjadi 22 orang.
Indonesia adalah negara yang mempunyai banyak gunung aktif di dunia salah satunya adalah Gunung Merapi.
Namun, pengetahuan masyarakat terhadap bahaya dan kesiapan terhadap bencana masih sangat minim sehingga tidak menyadari ancaman bencana yang sewaktu-waktu terjadi.
Dilansir GORAJUARA dari journal.unnes.ac.id erupsi merupakan semburan magma dan uap panas dari dalam bumi.
Dan terjadi ketika ada sebuah pergerakan magma dari dalam perut bumi, sehingga menyembur ke permukaan.
Karena hal tersebut lah masyarakat yang tinggal dekat dengan gunung berapi diimbau tetap waspada karena gunung yang masih aktif bisa erupsi kapan saja.
Baca Juga: Rekomendasi Wisata Unik di Floating Market: Sensasi Kuliner Seru di Pasang Terapung Lembang
Beberapa gunung yang akan erupsi biasanya memiliki tanda-tanda seperti adanya bau belerang yang menyengat dan terdapat kubah di atas puncaknya.
Berikut adalah tanda-tanda gunung akan mengalami erupsi diantaranya:
1. Adanya perubahan suhu disekitar gunung yang akan erupsi biasanya akan lebih terasa panas.
2. Meningkatnya aktivitas magma ke permukaan bumi, ini salah satu sebab suhu di sekitar gunung akan meningkat.
