Di lahan berukuran 10 x 30 meter di Tuminting Lingkungan IV tersebut, masyarakat membudidayakan tanaman hortikultura seperti cabai rawit (rica), cabai merah keriting, tomat hingga beraneka ragam sayuran seperti terong, timun, labu dan pakcoy.
Ada juga serai, kunyit, kemangi, jahe serta tanaman bibit buah seperti kedondong, jeruk dan alpukat yang ditanam di sana.
Selain itu, masyarakat juga membudidayakan ikan lele dan mujair.
Khusus lele, warga menempatkannya di wadah seperti ember.
Baca Juga: SELAMAT! Jadi BUMN Terbaik, BRI Borong 3 Penghargaan Sekaligus di Ajang TOP BUMN Award 2023
Lebih lanjut, Max mengatakan BRInita di Lingkungan IV, Tuminting, Manado dapat membantu perekonomian masyarakat secara umum dan secara khusus dapat menjadi wadah bagi warga untuk bercocok tanam.
"Jadi memang dapat membantu perekonomian masyarakat, misalnya yang dulunya masyarakat ke pasar membawa uang Rp5-10 ribu untuk kebutuhan dapur, sekarang nggak perlu mengeluarkan setiap hari karena ada urban farming.
"Selain mendapatkan makanan sehat tanpa pestisida, masyarakat juga dapat menghemat pengeluaran karena tidak perlu belanja," ujar Max.
Baca Juga: SEDIH! ITZY Umumkan Jadwal Comeback Mereka, Tetapi Ada Satu Member yang Dikabarkan Akan Absen
Pada kesempatan terpisah, Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto menjelaskan dalam pelaksanaan program BRI Peduli menjadikan peraturan pemerintah sebagai landasan dan ISO 26000 sebagai panduan pelaksanannya.
Program BRI Peduli berorientasi pada empat pilar, yaitu sosial, lingkungan, ekonomi serta hukum dan tata kelola.
Melalui BRI Peduli, Perseroan terus mewujudkan komitmen tanggung jawab sosial dan lingkungannya, di mana salah satunya dengan menyalurkan program-program yang secara nyata dapat mendorong perbaikan ekosistem lingkungan.
Baca Juga: Pernikahan Viral Cahyanirynt: Dari Seleb TikTok hingga Brand Ambassador Noerabeautycare
Program BRInita menjadi salah satu komitmen nyata BRI bagi pelestarian lingkungan di tengah kota yang memanfaatkan lahan sempit di wilayah padat pemukiman.
"Program ini tidak hanya di satu titik saja, tetapi dilakukan di 21 titik yang tersebar di Indonesia.