GORAJURA - Melakukan ibadah haji perlu ditunjang dengan kesehatan dan ketahanan fisik yang baik agar seluruh rangkaian ibadah dapat berjalan dengan lancar.
Fisik yang sehat sangat penting karena dalam menjalankan ibadah haji ada beberapa kegiatan yang memerlukan fisik yang kuat.
Terdapat beberapa jamaah yang haji yang tergolong dalam kategori risiko tinggi (risti) tetap bisa melaksanakan ibadah haji dengan lancar.
Baca Juga: Bakal Segera Berakhir, Amanda Manopo Bocorkan Akhir Kisah Ikatan Cinta
Hal ini karena penyelenggara serta pemerintah telah memberikan kemudahan bagi jamaah tersebut.
Menurut penjelasan Kepala Seksi kesehatan Haji Daerah Kerja Mekkah, Muhammad Imran, jamaah yang berisiko tinggi tetap dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar, terutama ketika Sa'i.
“Ketika menjalankan ibadah haji Sa'i, jamaah risti bisa bertahap untuk istirahat, dari Safa ke Marwa jalan kaki 400 meter lalu istirahat 2 menit dan berdoa meminta denyut nadi turun,” kata Imran.
Baca Juga: Viking Umumkan Identitas 2 Bobotoh yang Meninggal di Laga Persib vs Persebaya
Imran juga menegaskan bagi jamaah dengan risiko tinggi yang penting adalah memberikan kesempatan jantung untuk beristirahat, walaupun ibadah akan selesai lama tapi ini jalan yang aman.
Selain itu hal penting yang perlu diperhatikan bagi jamaah risti adalah adanya pendamping agar jamaah tidak tertinggal dengan kelompok jamaah lainnya.
Lebih lanjut Imran juga menjelaskan bagi jamaah yang memiliki penyakit jantung dan paru obstruktif kronik disarankan menggunakan kursi roda.
Baca Juga: Sah! Fabio Vieira Resmi Merapat ke Arsenal, Begini Reaksi Pengguna Twitter
Selain itu, Imran juga mengingatkan bagi jamaah yang perokok sebaiknya tidak merokok ketika beribadah haji agar tidak sesak nafas ketika menjalankan ibadah.***