Dahsyatnya Memberikan Makanan Berbuka Bagi Orang yang Menjalankan Ibadah Puasa

photo author
- Jumat, 25 Maret 2022 | 09:30 WIB
Dahsyatnya pahala memberikan makanan kepada orang yang berpuasa (Foto: Gorajuara.com/Dok. net)
Dahsyatnya pahala memberikan makanan kepada orang yang berpuasa (Foto: Gorajuara.com/Dok. net)

Baca Juga: Sebanyak 35 SMK Negeri di Jabar Resmi Jadi BLUD, Tujuh Sekolah Berasal dari Kota dan Kabupaten Bandung

Tidak harus makanan yang mewah dalam memberi kepada orang yang berbuka puasa. Sebutir kurma dan segelas air pun tidak apa-apa. Karena sebutir kurma dan segelas air bagi orang yang berbuka puasa, itu suatu kebahagiaan yang luar biasa.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata, Nabi saw. bersabda, “Bagi orang yang berpuasa itu dua kebahagiaan, ia berbahagia ketika berbukanya dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Tuhannya.” (HR Bukhari).

Bayangkan orang yang menerima makanan dan minuman berbuka puasa, mendoakan kita sebagai pemberi, padahal hanya segelas air saja. Bukankah doa orang yang berbuka puasa dikabulkan Allah SWT?

Baca Juga: Jalur KA Lintas Cibatu-Garut Direaktivasi, Sepertinya Bisa Digunakan Saat Mudik Lebaran Tahun Ini

Nabi saw bersabda,” Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak. Pertama, pemimpin yang adil. Kedua, orang yang berpuasa ketika dia berbuka dan Ketiga, doa orang yang didzalimi,” (HR. Tirmidzi no. 2526 dan Ibnu Hibban 16/396. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Jangan meremehkan doa orang lain. Karena kita tidak tahu dari mulut siapa doa itu dikabulkan. Sudah banyak kisah nyata yang membuat orang yang didoakan menjadi ‘surprise’.

Ada kisah nyata seorang pemuda yang berusaha dengan keras memberi seorang nenek tempat duduk di saat penumpang bis penuh. Pemuda ini dalam kondisi berdiri. Dia meminta orang lain untuk memberi tempat duduknya untuk nenek tersebut.

Orang itu pada mulanya menolak. Pemuda itu tidak putus asa. Dia terus berusaha hingga akhirnya orang itu mau memberikan tempat duduknya.

Karena usaha gigihnya, nenek tersebut mendoakan agar pemuda itu dapat menunaikan umroh setiap tahun. Apa yang terjadi? Pemuda itu setiap tahunnya menunaikan ibadah umroh.

Bisa jadi teman-teman punya banyak masalah. Belum menikah mungkin, belum diberi kepercayaan punya anak, belum bekerja dan seterusnya. Semoga dengan memberikan makanan berbuka puasa, kita memperoleh doa dari orang-orang lain.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rusyandi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kapan Nisfu Syaban 2025? Cek Tanggal di Sini!

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:00 WIB