GORAJUARA - Selain puasa wajib yang dilaksanakan setiap Bulan Ramadhan, Rasulullah SAW juga menganjurkan kepada kita umat Islam untuk melakukan puasa sunnah.
Berbeda dengan puasa Ramadhan, puasa sunnah ini jika kita melaksanakannya maka akan mendapatkan ganjaran kebaikan.
Jika tidak menunaikannya maka tidaklah mengapa. Tidak ada kewajiban untuk mengganti atau membayar kafarat seperti pada ketentuan puasa Ramadhan.
Baca Juga: Pemeran Drama China Go A Head Kompak Rayakan Ulang Tahun Ke-2 Penayangan
Puasa merupakan salah satu ibadah yang istimewa dilihat dari segi pelaksanaannya. Pasalnya jika kita tak memberitahukan, maka hanya diri kita sendiri dan Allah SWT saja yang tahu bahwa kita sedang berpuasa hari itu.
Nah, apa saja puasa sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW tersebut? Berikut penjabarannya
1. Puasa Syawal
Disebut Puasa Syawal karena memang pelaksanannya pada bulan Syawal yakni mulai tanggal 2 hingga akhir bulan Syawal.
Catatan bagi kaum perempuan, selesaikan dulu puasa qadha' Ramadhannya ya sebelum menunaikan Puasa Syawal.
Keutamaan Puasa Syawal ini menyebutkan bahwa seolah-olah kita telah berpuasa sepanjang masa (tahun).
Baca Juga: Benny Mamoto Dibully Netizen Gara Gara Kutip Keterangan Kapolres Jaksel
2. Puasa Arafah
Tepatnya dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah bagi orang-orang yang tidak sedang melakukan ibadah haji.
Keesokan harinya pada tanggal 10 Dzulhijjah merupakan Hari Raya Idul Adha. Jadi, Puasa Arafah merupakan puasa sehari sebelum Idul Adha.
Keutamaan Puasa Arafah adalah akan dihapuskannya dosa kita setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
3. Puasa Asyura
Puasa ini ditunaikan pada tanggal 10 Muharram, biasanya banyak orang yang melaksanakan puasa ini sebanyak 3 hari dimulai dari tanggal 8 Muharram.