Baca Juga: Sudahi Penantian Selama 36 Tahun, Kanada Lolos ke Piala Dunia 2022
Lantas, bolehkah orang yang terinfeksi tetap memaksakan diri untuk melakukan puasa penuh?.
Menurut dr. Anna Rozaliani pada umumnya penderita harus dilihat terlebih dahulu gejala yang dialami.
Apabila gejala yang dialami cukup ringan, sehingga tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap tubuh, maka masih diperbolehkan puasa.
Baca Juga: Prof. Nana Supriatna, M.Ed, Sosok Guru Besar Milenial: Sejarah Ilmu Masa Depan
"Tergantung dari penyakitnya, kalau misal penyakitnya ringan ODP atau misal PDP ringan, dengan puasa tidak akan memperberat penyakitnya, maka dia tetap berpuasa," ujarnya.
Namun, apabila Covid-19 memiliki gejala parah, sehingga harus minum obat di siang hari, maka sebaiknya tidak puasa.
"Tapi kalau misalnya sakit apapun termasuk juga infeksi corona, jika dengan puasa memperlambat proses penyembuhan, dalam arti kata harus ada obat yang diminum dalam waktu-waktu khusus, maka sangat tidak dianjurkan tidak puasa," tegasnya.
Hal itu bisa memperparah kondisi seseorang, sehingga menurut dr. Anna Rozaliani bisa memperlambat proses penyembuhan pasien
Artikel ini sebelumnya pernah tayang di Portaljember.pikiran-rakyat.com berjudul "Bolehkah Penderita Covid-19 Berpuasa Ramadhan? Ini Jawaban dr. Anna Rozaliani"