GORAJUARA - Didalam agama, ada beberapa paradigma antara agama dan sains yang harus diperhatikan.
1. Cara memahami ayat Alqur'an secara komprehensif dan holistik
Dalam memahami Al-Qur'an, kita harus memahami ayat tersebut secara komprehensif dan menyeluruh.
Allah berfirman dalam QS. Ali Imran : 7 yang artinya Dialah yang menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad).
Baca Juga: Piala AFF 2020: Gagal ke Semifinal, Legenda Timnas Malaysia Ini Salahkan Federasi dan Pengelola Liga
Di antaranya ada ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok Kitab (Al-Qur'an) dan yang lain mutasyabihat.
Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong pada kesesatan, mereka mengikuti yang mutasyabihat untuk mencari-cari fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya kecuali Allah.
Dan orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, “Kami beriman kepadanya (Al- Qur'an), semuanya dari sisi Tuhan kami.” Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang yang berakal.
Baca Juga: Waspada, Varian Omicron Mengancam, di Indonesia Kasusnya Terus Bertambah
Baca Juga: Trik-Trik Membuat Latar Belakang dan Rumusan Masalah dengan Mudah dalam Menyusun Skripsi Atau KTI
Ayat ini memberikan gambaran yang gamblang dan menarik bahwa Al-Qur'an diturunkan dalam dua versi ayat (ayat muhkamat atau hukum dan mutasyabihat).
Ayat muhkamat itu sangat jelas dan tidak membutuhkan penafsiran yang mendalam. Sementara ayat mutasyabihat membutuhkan penafsiran secara mendalam.
Misalnya ayat kewajiban solat terdapat di ayat muhkamat. Sementara kekhusuan dalam salat merupakan ayat mutasyabihat.