GORAJUARA - Kita sedang berada di era milenial dimana informasi sangat mudah untuk diakses. Mulai dari yang penting sampai tidak penting.
Informasi tersebut membombardir diri kita dengan informasi yang kebenarannya belum tervalidasi.
Jika hal ini terus terjadi, maka informasi tersebut akan menjadi sebuah kebenaran di alam bawah sadar kita meskipun kebenarannya belum teruji.
Maka dari itu, sangatlah penting bagi kita untuk memiliki suatu pola pikir yang benar agar semua informasi tersebut dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Film ‘KKN di Desa Penari’ Resmi Akan Segera Tayang di Bulan Februari 2022
Baca Juga: Piala AFF 2020: Gagal ke Semifinal, Legenda Timnas Malaysia Ini Salahkan Federasi dan Pengelola Liga
Dalam beragama, pola pikir dan paradigma sangatlah penting. Hal ini ditujukan untuk mampunya kita dalam memahami pemikiran agama yang akhir-akhir ini banyak bersinggungan dengan ilmu sains.
Paradigma adalah pola pikir dalam memahami sesuatu sehingga kita bisa memperoleh kesimpulan yang baik sesuai dengan tujuan dari informasi itu sendiri.
Didalam agama, ada beberapa paradigma yang harus diperhatikan.
Baca Juga: Waspada, Varian Omicron Mengancam, di Indonesia Kasusnya Terus Bertambah
Baca Juga: Trik-Trik Membuat Latar Belakang dan Rumusan Masalah dengan Mudah dalam Menyusun Skripsi Atau KTI
1. Pedoman beragama adalah kitab suci.
Seluruh pemahaman kita harus merujuk pada kitab suci Al-Qur'an. Jika tidak merujuk pada Al-Qur'an, maka harus dipertimbangkan kembali kebenarannya.
Allah berfirman dalam an-nisa : 174 yang artinya wahai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu. Dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al-Qur'an). Al-Qur'an adalah bukti bahwa Allah sudah memberikan cahaya pada kehidupan manusia.