Pada waktu maghrib warna alam kembali berubah menjadi merah. Sering kita mendengar banyak nasihat orangtua yang mengatakan bahwa kita tidak boleh berada di luar tempat tinggal pada waktu ini.
Nasihat itu ada benarnya karena pada saat maghrib tiba, spektrum warna alam selaras dengan frekuensi jin dan iblis. Pada waktu ini jin dan iblis sangat bertenaga (powerful) karena mereka bergema atau ikut bergetar dengan warna alam.
Baca Juga: Ngenes, Barcelona Harus Mau Dampingi AC Milan Angkat Koper dari Liga Champions
Mereka yang sedang dalam perjalanan sebaiknya berhenti sejenak dan mengerjakan shalat maghrib terlebih dahulu.
Hal ini lebih baik dan lebih selamat karena pada waktu ini banyak gangguan (interferensi-interaksi antar gelombang dalam 1 daerah-bisa membangun dan merusak) atau terjadi tumpang-tindih 2 atau lebih gelombang yang berfrekuensi sama atau hampir sama dan bisa menimbulkan fatamorgana yang bisa mengganggu mata (penglihatan) kita.
5. Keajaiban Sholat Isya
Berikutnya pada waktu ini warna alam berubah menjadi nila (indigo) dan lebih lanjut menjadi gelap. Waktu isya punya rahasia ketenteraman dan kedamaian yang frekuensinya sesuai dengan sistem kontrol otak. Mereka yang sering ketinggalan waktu isya akan sering merasa gelisah.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan M3 World Championship 9 Desember 2021 untuk Group D
Untuk itulah saat alam mulai diselimuti kegelapan, kita dianjurkan untuk mengistirahatkan tubuh ini. Dengan tidur pada waktu ini, keadaan jiwa kita berada pada gelombang Delta dengan frekuensi dibawah 4HZ (Hertz adalah satuan ukur untuk frekuensi) dan semua sistem tubuh memasuki waktu rehat.
Selepas sedang malam, alam mulai bersinar kembali dengan warna-warna putih, merah jambu dan kemudian ungu.
Perkembangan warna ini selaras dengan kelenjar pineal (badan pineal atau “mata ketiga”, 1 buah kelenjar endokrin pada otak) kelenjar pituitary (hipofisis), thalamus (struktur simetris garis sedang dipasangkan dalam otak vertebrata termasuk orang dan fungsinya mencakup sensasi menyampaikan, rasa khusus dan sinyal motor ke korteks serebral, bersama dengan pengaturan kesadaran, tidur dan kewaspadaan) dan hypothalamus (hipotalamus-bagian otak yang terdiri dari beberapa nucleus dengan berbagai fungsi yang sangat sensitif terhadap steroid, glukokortikoid, glukosa dan suhu). Maka sebaiknya kita bangun lagi pada waktu ini untuk mengerjakan shalat malam (tahajud).
Demikianlah hubungan antara waktu shalat dengan warna alam. Orang sebaiknya sadar akan pentingnya tenaga alam. Faktor-faktor inilah yang mendasar kegiatan meditasi seperti taichi, qi-gong dan sebagainya. Kegiatan meditasi ini dilakukan untuk menyerap tenaga-tenaga alam ke sistem tubuh.
Baca Juga: 57 Atlet Berprestasi dan 16 Pelatih Dapat Uang Kadeudeuh
Kita sebagai umat Islam sepatutnya bersyukur karena sudah dikaruniakan syariat shalat oleh Allah. Sehingga jika laksanakan sesuai aturan maka secara tidak sadar kita sudah menyerap tenaga alam ini. Ini mungkin belum pernah terfikir oleh kita sebelumnya.
Inilah hakikat mengapa Allah yang memiliki sifat Pengasih dan Penyayang mewajibkan shalat pada kita sebagai hamba-Nya. Sebagai Pencipta Allah mengetahui bahwa hamba-Nya sangat memerlukan-Nya. Shalat di awal waktu akan membuat badan semakin sehat.***