GORAJUARA – Maulid Nabi merupakan waktu kelahiran Muhammad SAW, yang biasanya selalu dirayakan oleh umat muslim dengan penuh kebahagian.
Dimana, mereka merayakan Maulid Nabi tersebut dengan berbagai macam kegiatan, mulai dari menggelar pengajian, melakukan pawai, lomba keagaman, dan masih banyak lagi.
Hal ini tentu saja sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW terhadap perjuangan – perjuangan beliau dalam menyebarkan ajaran agama islam.
Baca Juga: AWAS! Jangan Salah Mengartikan Arti Maulid Nabi Muhammad SAW, Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Namun, sebenarnya apakah hukum dari Maulid Nabi sendiri?
Dilansir dari Tiktok @pejuanghijrah_official oleh GORAJUARA, menurut Ustadz Adi Hidayat Maulid Nabi ini tidak memiliki hukum lantaran hal tersebut adalah waktu kelahiran.
“Apa hukumnya waktu kelahiran antum, antum lahir apa hukumnya?,” ucap Ustadz Adi Hidayat sebagai contoh.
Dalam hal ini, kelahiran seseorang tersebut tidak memiliki hukum melainkan qadar (ketetapan) Allah SWT yang menjadikan seseorang itu terlahir.
Selanjutnya, dalam kelahiran, seseorang tersebut memiliki misi dalam kehidupannya yaitu mencari bekal sebanyak – banyaknya untuk kembali kepada Allah SWT.
Selain itu, Ustadz Adi Hidayat juga menambahkan bahwa hukum itu terletak pada perbuatan seseorang.
Baca Juga: Download Teks Sholawat Simtudduror PDF Karya Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi, Klik di Sini
Sehingga, point utama dari hukum Maulid Nabi yakni bagaimana umat muslim menyikapi waktu kelahiran tersebut.
Ustadz Adi Hidayat pun memberikan contoh kembali.