GORAJUARA - SMA Negeri 2 Kuta Selatan Bali menyabet Juara Pavorit Lomba Esai yang diselenggarakan Universitas Terbuka (UT) 2022. SMA Negeri 2 Kuta Selatan diwakili oleh I Putu Anditya dan Kadek Nadya Dwidayani (keduanya Kelas XII IPA). Kedua penulis berbakat ini mengangkat judul, “Melajah.ID : Cerminan Belajar Digitalisasi sebagai Wujud Aksi Merdeka Belajar”. Menariknya judul ini terilhami oleh LMS yang digunakan oleh SMA Negeri 2 Kuta Seatan dalam Pembelajaran Daring, sehingga memudahkan bagi penulis dalam mengemasnya. “Menulis apa yang dialami jauh lebih mudah daripada yang tidak dialami sehingga bahasa menjadi cair mengalir”, kata Anditya ketika ditanya.
Kedua penulis ini mengawali esainya dengan kecemasan terhadap Pandemi Covid-19, yang semula sekolah diliburkan dua minggu terus berlanjut dua minggu berikutnya terus dan terus hingga dua tahun lebih. “Suasana pada tahun-tahun ke belakang tampak sepi. Kegiatan banyak terhenti. Canda dan tawa murid sekolah sudah lama tak terdengar. Libur dua minggu yang terus diperpanjang hingga akhirnya berujung daring. Hal ini membuat masa-masa remaja yang seharusnya dihabiskan dengan bersosialisasi, bermain, dan belajar bersama-sama teman sekolah, kini hanya dilakukan di media maya”.
Baca Juga: Belajar Bahasa Inggris 1: Mengenal Subjek dalam Sebuah Kalimat
Yang menarik dari esai kedua penulis SMA Negeri 2 Kuta Selatan adalah LMS yang digunakan menggunakan aplikasi yang dikembangkan oleh putra Bali dengan nama Melajah.id. Dari Namanya saja sudah berbau Bali melajah yang berarti belajar. Dalam skala nasional aplikasi ini lebih dikenal dengan nama belajar.id yang direkomendasi digunakan bagi sekolah-sekolah secara nasional. Salah satu inisiator Melajah.id, Komang Purwata bangga dengan tim SMAN 2 Kuta Selatan yang menggunakan LMS Melajah.id dan dijadikan esai. “Selain memperkenalkan LMS berkearifan Bali, siswa juga mengapresiasinya dengan menulis esai berhasil juara jadi juara pavorit. Esainya dibukukan pula oleh UT. Setidaknya LMS model Bali telah memberikan layanan pembelajaran digital kepada siswa saat Pandemi Covid-19 Sungguh membanggakan”, kata Komang Purwata.
Anditya juga merasa bangga walaupun belum menjadi juara terbaik. “Ini sungguh merupakan kejutan. Lolos 33 naskah dari 932 naskah adalah sebuah kebanggaan. Pesertanya dari seluruh Indonesia. Persaingannya juga ketat. Jurinya para pakar di bidangnya. Pengalaman belajar di tengah pandemic. Patut disyukuri”, kata Anditya pemegang KIP yang puluhan piagam/piala juara sudah disumbangkan kepada SMAN 2 Kuta Selatan.
Baca Juga: Tunas Banten Prataman (TBP) Bersama Mahasiswa/i Dari Berbagai Perguruan Tinggi Melakukan Deklarasi
Kepala SMAN 2 Kuta Selatan, Dr. Drs. I Nyoman Tingkat, M.Hum. yang getol memotivasi siswa untuk berkompetisi sesuai bakat dan minatnya juga mengapresiasi torehan prestasi Anditya dan Nadya. “Kalian hebat. Terus asah penamu agar makin tajam dengan pikiran-pikiran bernas. Selalu mohon tuntunan pada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Semoga dilapangkan jalan”, kata Kepala Sekolah yang sudah menulis puluhan buku ini.***