GORAJUARA - Aku Pintar adalah aplikasi untuk asesment diagnosis gratis. Bekerjasama dengan Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI) dalam berbagai kegiatan, salah satunya kegiatan pelatihan menulis.
Hanif Ahsyar adalah penulis profesional, hingga kini bukunya sudah 12 judul terbit. Beliau mengatakan ada tujuh tip agar kita bisa jadi penulis.
Jika mau menulis awali dengan pemikiran bahwa saya menulis maka saya ada. Menulis adalah kegiatan berpikir diawali dengan persepsi, pandangan, atau pemikiran.
Baca Juga: Tidak Ada Manusia Yang Patut Dicontoh Kecuali Nabi Muhammad, Mengapa...
Persepsi itu kemudian dibuat atau disampaikan dalam bentuk tulisan. Hal yang tidak kalah penting dari menulis adalah menjadi niat.
Menjaga niat untuk menulis adalah kunci keberhasilan, sebagai segala sesuatu sangat tergantung pada niat. Selanjutnya lakukan kegiatan menulis dengan setulus hati.
Pekerjaan yang dilakukan dengan senang, tanpa beban, tanpa tekananan, niat dapat pahala, maka pekerjaan itu akan dijalani dengan ringan.
Baca Juga: KCD Wilayah VII, Firman Oktora Launching Podcast di SMAN 15 Bandung
Selanjutnya tulisan harus maketbale. Artinya tulisan itu harus bermanfaat bagi orang, atau membantu orang menyelesaikan masalah.
Tulisan bisa jadi branding diri agar kita punya daya tawar atau kompetensi. Branding diri adalah memposisik diri kita sebagai orang berkualitas bukan orang biasa-biasa.
Untuk menjaga kita tetap bisa menulis adalah keep to fight writing. Menjadi diri untuk tetap menulis adalah sebuah usaha nyata bahwa kita suatu saat akan jadi penulis profesional.
Baca Juga: Implementasi Malcolm Baldrige dalam Pendidikan, Kerja Sama AKSI dengan Pandi
Pada tahap akhir selama kita menulis kita harus punya tujuan. Apakah tulisan kita akan jadi buku? Apakah tulisan kita untuk investasi akhirat?
Berbagai tujuan menulis dapat kita ciptakan, disarankan tujuan tersebut berguna dan bermanfaat bagi diri dan orang lain dunia dan akhirat.***