GORAJUARA - Untuk mencapai Sekolah Adiwiyata, tentunya tidak hanya sekadar wacana atau niat dari pemikiran kepala sekolah saja.
Tetapi harus ada keterlibatan dari seluruh komponen sekolah untuk mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan persyaratan agar bisa menjadi nominasi Sekolah Adiwiyata.
Bahkan, persiapan SMAN 2 Lembang dalam menuju Sekolah Adiwiyata ini sudah dipersiapkan sejak awal tahun 2021.
Berbagai program yang berkaitan dengan dalam menuju Sekolah Adiwiyata dilakukan dengan berkolaborasi antar bagian, mulai dari bidang sarana dan prasarana dan bidang kurikulum, kesiswaan, dan humas, serta seluruh warga sekolah.
“Kami membentuk beberapa kelompok kerja (pokja) untuk bisa menjalankan program. Saya sangat menyadari bahwasannya mewujudkan Sekolah Adiwiyata itu tidak hanya awal saja.Tetapi harus menjadi budaya yang terus-menerus harus dilakukan,” tutur Kepala SMA Negeri 2 Lembang, Lina, S.Pd.,M.T., saat berbincang dengan Gorajuara.com belum lama ini.
Pokja-pokja tersebut terus bekerja dan bergerak membawahi beberapa bidang seperti pengelolaan lingkungan sekolah, salah satunya adalah pengelolaan sampah.
Baca Juga: Inilah Potret 10 Titik Stilasi Bukti Peristiwa Bandung Lautan Api, Tidak Hanya di Tegallega
Bahkan, untuk mengurangi sampah di sekolah, maka anak-anak dianjurkan untuk membawa tempat makan dan minum dari rumahnya masing-masing.
“Instrumen ini kami lakukan bertujuan agar peserta didik dan guru-guru SMAN 2 Lembang bisa dijadikan sebagai contoh agen perubahan di lingkungannya. Jika pemahaman tersebut sudah tertanam, maka akan melahirkan budaya cinta lingkungan,” ujar Lina.
Label penghargaan bergengsi tingkat Kabupaten Bandung Barat ini diberikan kepada SMA Negeri 2 Lembang pada Januari 2022, setelah berhasil terseleksi dan bersaing dengan sekolah di Kabupaten Bandung Barat yang mengikuti program Sekolah Adiwiyata.
Baca Juga: Jabar Siapkan Aplikasi Pemesanan Minyak Goreng, Ridwan Kamil: Hanya Saat Krisis Saja
SMAN 2 Lembang berhasil menjalankan empat aspek yang menjadi syarat mengikuti program Sekolah Adiwiyata yang ditentukan oleh Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Bandung Barat dengan cermat dan benar.
Keempat aspek tersebut, yakni Kebijakan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan, Kurikulum Berbasis Lingkungan, kegiatan Berbasis Partisipatif dan Sarana dan Prasarana Pendukung ramah Lingkungan.
“Alhamdulillah pada saat awal Januari 2022 kami diberikan penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten Bandung Barat,” katanya.