GORAJUARA - Kasus perundungan atau bullying dewasa ini kerap terjadi di sekolah, sehingga kondisi ini akan memberikan dampak negatif kepada anak, baik secara kognitif maupun psikologi.
Ekosistem sekolah harus bebas dari perundungan, pelecehan seksual dan penyalahgunaan narkoba.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan VII Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Drs. H. Arif Subekti, S.Pd.,M.Pd., mengatakan, sebab dalam ekosistem sekolah yang baik dan kondusif harus bebas dari perundungan, pelecehan seksual dan penyalahgunaan narkoba, sehingga akan mendorong peserta didik untuk mengembangkan potensi terbaiknya.
Baca Juga: Exit Tol KM 149 Gedebage Ditargetkan Aktif Tahun Ini
Seperti halnya acara Roots Day - Anti Perundungan yang dilaksanakan di SMA Negeri 18 Kota Bandung, sebut Arif, bertujuan untuk menciptakan sekolah tempat yang aman dan nyaman bagi siswa dalam menuntut ilmu.
Terkait gelaran Roots Day ini, jelas Arif, selaku KCD VII tentu sangat mengapresiasi, karena sekolah tidak hanya mengajarkan materi pelajaran semata kepada siswa, tetapi juga mempelajari bagaimana cara bersosialisasi, mengembangkan bakat, minat dan karakter baik.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan Roots Day - Anti Perundungan ini, karena bullying adalah perbuatan yang sangat menyakitkan bagi orang lain, dan di sekolah tidak boleh ada hal yang menyakitkan bagi sesama peserta didik,” kata di SMA Negeri 18 Kota Bandung baru-baru ini.
Baca Juga: Ramadhan Sebentar Lagi, Mumpung Ada Kesempatan Segera Bayar Utang Puasa
Dijelaskan Arif, sekolah harus menanamkan karakter baik bahwa menyakiti orang lain dampaknya akan sangat panjang. Bisa jadi korban bullying itu tidak akan lupa seumur hidupnya.
Begitu juga sebaliknya bagi orang yang mem-bullying kalau sudah menjadi kebiasaan akan menghambat dirinya untuk bisa hidup sukses.
Arif mengungkapkan, seperti dalam Jabar Masagi tertuang karakter baik, di antaranya anti perundungan atau bullying, pornografi dan narkoba.
Baca Juga: Jawa Barat Menduduki Urutan Satu Sebagai Provinsi Paling Banyak Penambahan Kasus Covid - 19
Semua sekolah harus menanamkan pendidikan karakter, sehingga Jawa Barat menjadi adem, tentram, aman dan kualitas pendidikan meningkat, serta Jawa Barat Juara Lahir dan Batin akan tercipta.***