GORAJUARA - Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI) mengusulkan program Jabar Istimewa, Program Sabilulungan Sekolah Sehat. Gerakan bangun wc standar di seluruh sekolah Jawa Barat.
Ide ini tercetus ketika melihat gerakan pendidikan karakter di sekolah-sekolah. Gerakan itu diarahkan dengan sedekah sukarela setiap hari dilakukan siswa-siswi.
Di setiap sekolah gerakan itu berbeda-beda konsep dan sasarannya. Program sedekah dilakukan untuk membentuk karakter dermawan.
Beberapa sekolah tercatat berhasil mengelola dana sedekah oleh siswa dengan pencapaian umroh untuk siswa-siswi didampingi guru dan bantuan sosial untuk siswa-siswi.
SMAN 2 Lembang, SMAN 2 Cikarang, telah berhasil melatih siswa berkarakter dermawan melalui program sedekah sehari seribu. Program ini hingga sekarang berjalan.
Untuk mewujudkan sekolah sehat, AKSI menganjurkan dilakukan gerakan sedekah sehari seribu se Jawa Barat. Dana dikumpulkan di Badan Amil Zakat Provinsi.
Baca Juga: Dahsyat....SMAN 2 Cikarang Pusat Berangkatkan Kembali Siswa dan Guru Umroh...
Program diekola anak dan disetorkan ke BAZ Provinsi untuk program sekolah sehat. Penyaluran dana berdasarkan skala prioritas sekolah yang membutuhkan wc sehat.
Jumlah siswa SMA,SMK, di Jawa Barat berdasarkan data Kemendikbudristek 2023, SMA mencapai 5.152.218 siswa sedangkan di SMK berjumlah 4.998.145 siswa.
Jika kurang lebih 10.000.000 siswa Se Jawa Barat bersedekah sehari seribu maka setiap hari akan terkumpul Rp. 10 Miliar. Dana digunakan secara bergilir untuk membangun wc wc rusak di Jawa Barat.
Baca Juga: SMAN 2 Lembang Berangkatkan Umrah 9 Siswa Penerima Beasiswa, Kepsek: Semoga Berkah
Jika bangun wc standar bisa diangka Rp. 200.000.000, per unit maka setiap hari bisa dibangun wc sebanyak 5 unit. Jadi dalam 20 hari kerja, ada 100 unit wc dibangun di sekolah-sekolah.
Dalam satu tahun ada 1200 unit wc terbangun di Jawa Barat. Gerakan sabilulungan ini akan menjadi gerakan pendidikan istimewa di Jawa Barat.***