GORAJUARA - Akibat rendahnya permintaan global karena terjadi inflasi yang cukup tinggi, dan perang di Ukraina, Samsung akan memangkas produksi smartphone hingga 10 persen.
Semula perusahaan ini berencana untuk mengirimkan 310 juta unit ponsel pada akhir tahun 2022. Namun atas rendahnya permintaan diputuskan menjadi 280 juta ponsel.
Baca Juga: Kantongi Sertifikat Diving, Apa yang Membuat Eril Terseret Arus Sungai Aare, Swiss?
Dilansir dari Korea Selatan Maeil Business News, pada Sabtu, 28 Mei 2022, Samsung akan mengurangi produksi sebesar 35 persen pada Mei dan 10 persen di akhir tahun.
Pemangkasan jumlah produksi tersebut tidak hanya dilakukan Samsung saja, namun Apple juga mengumumkan akan memproduksi lebih sedikit smartphone dari yang diperkirakan oleh analis, yakni sebanyak 240 juta unit.
Baca Juga: Miguel Oliveira Respon Tawaran KTM Tech3 Jelang MotoGP 2022 Italia
Baca Juga: Benarkah Raffi Ahmad dan Mimi Bayuh Sudah Menikah Siri, ini Tanggapan dari Mama Amy
Ada sekitar 20 juta unit ponsel akan dikurangi sehingga perusahaan hanya akan memproduksi 220 juta iPhone yang dirilis tahun lalu.
Langkah tersebut diambil mengingat telah terjadi pergeseran geopolitik, inflasi, volatilitas nilai tukar, serta kekurangan komponen akibat dampak sejak pandemi terjadi pada awal 2020.