Tak berhenti di situ saja, pada menit 15 kembali tim Fire Flux mengajak perang Blacklist di daerah lord.
Hasilnya, Fire Fulx dapat mengeliminasi empat pemain Blacklist dan menyisakan Hadji di arah base.
Pertandingan ini diselesaikan pada menit 16 dengan skor pertandingan 7-12.
Masuk ke match kedua, lagi-lagi Blacklist menggunakan draft hero signature-nya dengan komposisi Jungler Tank Baxia dan Romer Support Rafaela.
Tak tinggal diam, Fire Flux meng-counter draft tersebut dengan mengambil Minotaur di arah Romer dan Guinevere pada jungler.
Masuk early game, para pemain mengendurkan serangan, di mana Blacklist maupun Fire Fulx bermain sabar dan menghindari war yang tak perlu.
Baca Juga: Pelaku UMKM Kota Bandung Pamerkan Produk Unggulan di Ajang Bergengsi Inacraft 2024
Namun, pada menit ke-4, kesalahan Oheb yang terlalu maju dimanfaatkan oleh Sunshine, di mana solo kill pun terjadi.
Hal ini dimanfaatkan oleh Tienzy untuk mencuri turtle saat mengetahui para pemain Blacklist membantu Oheb.
Puncak dari match kedua ini terjadi pada menit 17, di mana APEX yang menggunakan Minotaur cukup bermain apik dengan ulti yang mengenai lima pemain Blacklist.
Hal ini membuat para pemain Fire Flux langsung menyerang bersama-sama dan Wipeout pun terjadi.
Baca Juga: Pasukan Israel Tangkap Warga Palestina di Tepi Barat, Segini Jumlah Korbannya Sekarang
Alhasil, Blacklist tidak berdaya di hadapan Fire Flux, di mana mereka harus mengakui kekalahannya.
Pertandingan tersebut juga menjadi ajang balas dendam yang dilakukan Fire Flux, di mana wakil Turki itu pernah dikalahkan Blacklist pada group stage.