GORAJUARA - Masalah stunting pada anak sering terjadi pada saat sekarang, bahkan sebagian kita masih merasa cukup asing dengan istilah ini.
Perlu diketahui stunting adalah sebuah gangguan yang terjadi kepada anak dan berpengaruh terhadap pertumbuhannya. Kasus stunting yang terjadi pada anak cukup umum di Indonesia namun masyarakat masih belum memahami masalah ini.
Masalah kesehatan anak yang mengakibatkan gizi buruk merupakan salah satu jenis stunting, yang paling utama adalah jika ini terjadidalam jangka waktu yang cukup panjang.
Baca Juga: Beginilah Sejarah Munculnya Mesin Pompa Air, dari Zaman Cari Sumber Air, Sumur, Hingga Sekarang
Ini dikondisikan penyebabnya adalah malnutrisi pada saat ibu sedang hamil bisa juga semasa anak dalt masa pertumbuhan. Hal yang paling umum ketika anak mengalami stunting berciri-ciri akan terlihat lebih pendek dari teman seusianya.
Namun pertumbuhan postur tubuh anak dipengaruhi oleh banyak faktor seperti dari keturunan dan keluarga. Penyebab yang paling utama stunting yang terjadi pada anak adalah asupan nutrisi yang kurang selama masa pertumbuhan pada anak.
Walaupun stunting banyak tidak disadari bahwa tinggi atau pendeknya anak bisa menjadi suatu tanda adanya masalah gizi kronis.
dikutip Gorajuara.com dari Siloamhospita.id sebenarnya anak yang berpostur badan pendek belum tentu ia mengalami stunting. Tapi ciri-ciri anak stunting yang mengalami stunting adalah berperawakan pendek.
Pertumbuhan yang terhambat karena anak mendapatkan asupan gizi terbatas dari sejak kecil yang beresiko mengalami stunting.
Baca Juga: Foto Berdua dengan Pesepakbola Dunia, Lisa BLACKPINK Bikin Heboh Penggemar
Penyebab umum atau lain dari stunting yang terjadi pada anak adalah diantaranya:
- Pengetahuan ibu yang kurang terhadap sangat pentingnya pemenuhan gizi sebelum hamil, sedang hamil dan sesudah melahirkan.
- Persediaan air bersih dan sanitasi yang kurang.
- Semasa hamil ibu memiliki berat badan yang ideal atau kurangnya kenaikan berat badan selama hamil.