Sampah paling dominan yang mereka temui adalah plastik dan styrofoam. Dan yang paling lama waktu membersihkan adalah 2 hari.
Baca Juga: Bunda Corla Waria Bernama Asli Idrus? Dewi Perssik Sebut Kenal Bunda Corla Sejak Pacaran, Dia Itu..
"Dari yang diamati, setelah membersihkan sungai kemudian keesokan harinya dikontrol, sampah di sungai tersebut ternyata ada lagi, dan siklusnya kebanyakan sampah di sungai B misalnya itu merupakan kiriman dari sungai A," ucap Gilang.
Sampah yg mereka dapatkan ditaruh di pembuangan sementara yang dinaungi pemerintah yg nantinya di lanjutkan ke pembuangan akhir.
Dulu mereka menggunakan dana pribadi untuk menyewa mobil pickup untuk membawa banyaknya sampah.
Namun setelah mulai unggah ke sosial media, dan banyak yang menarik perhatian, kini mereka mendapatkan donasi untuk kebutuhan aktivitas bersih-bersih mereka.
Mereka mengaku bahwa setelah membersihkan, mereka terkena kutu air, gatal-gatal, dan demam. Itu yang menjadi resiko mereka melakukan bersih-bersih.
Mereka juga berharap adanya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat. Karena jumlah petugas kebersihan tidak sebanding dengan begitu banyaknya sampah.
Mereka menargetkan pada 2030 sudah tidak ada sampah lagi di aliran-aliran sungai di Indonesia dan membuat mereka berhenti untuk mengunggah video.
Mereka juga mengajak masyarakat untuk peduli sampah dengan program 1 day 1 trash bag.
Gerakan mereka telah banyak mendorong pemuda dari berbagai daerah lain dengan melakukan hal sama yaitu bersih-bersih.***