GORAJUARA - Penyanyi Celine Dion telah didiagnosis dengan gangguan neurologis langka yang menyebabkan kejang dan membuatnya sulit untuk bernyanyi, kata superstar global itu dalam video emosional yang dirilis di media sosial.
Dion mengatakan pada hari Kamis bahwa dia didiagnosis dengan sindrom orang kaku.
Sebagai informasi, sindrom orang kaku adalah kondisi yang sangat langka yang menyerang satu hingga dua orang per juta dan menyebabkan kekakuan otot yang progresif.
"Sementara kami masih belajar tentang kondisi langka ini, kami sekarang tahu inilah yang menyebabkan semua kejang yang saya alami," kata Dion yang tampak emosional dalam bahasa Inggris di salah satu video.
“Sayangnya, kejang-kejang ini memengaruhi setiap aspek kehidupan sehari-hari saya, terkadang menyebabkan kesulitan saat berjalan dan tidak memungkinkan saya menggunakan pita suara untuk bernyanyi seperti biasanya,” kata Dion, yang dikenal dengan single It’s All Coming Back to Me Now, and, My Heart Will Go On.
“Menyakitkan sekali untuk memberi tahu Anda hari ini,” lanjut wanita berusia 54 tahun itu dalam video penuh air mata yang dibagikan di halaman Instagram-nya.
Baca Juga: WOW! Prabowo Beri Deddy Corbuzier Pangkat Letnan Kolonel di TNI AD, Sudah Disahkan Panglima TNI
Dengan suara menahan tangis, Dion mengatakan, “Ini berarti saya tidak akan siap untuk memulai kembali tur saya di Eropa pada bulan Februari.”
Penyanyi asal Quebec, yang telah menjual lebih dari 220 juta album di seluruh dunia dalam karirnya selama puluhan tahun, pada Kamis, 8 Desember 202, akhirnya resmi menunda 17 konser Eropa yang dijadwalkan Februari, Maret dan April tahun depan.
Pertunjukan, yang direncanakan untuk beberapa negara termasuk Inggris Raya, Jerman, Polandia, dan Swiss sebagai bagian dari tur dunia Keberanian Dion, diundur ke tahun 2024.
Dia juga membatalkan delapan pertunjukan lain yang dijadwalkan untuk musim panas mendatang.
Baca Juga: Bocoran Jangan Bercerai Bunda: Padahal Dia Sosok yang Baik, Tapi yang Meminta Cerai Revalina Temat?
Tur yang diberi tema Courage dibuat untuk mendukung album terbaru Dion dengan nama yang sama, dimulai pada 2019 di Kota Quebec, Kanada, tetapi beberapa pertunjukan kemudian ditunda hingga dibatalkan karena pandemi Covid-19.