Spoiler One Piece 1067, Ternyata Ini Alasan Akainu Ingin Bunuh Dragon, 22 Tahun yang Lalu Ayah Luffy..

photo author
- Senin, 14 November 2022 | 11:02 WIB
Ternyata ini alasan Akainu sangat ingin membunuh Dragon pada One piece 1067. (Youtube HYPEKAGE)
Ternyata ini alasan Akainu sangat ingin membunuh Dragon pada One piece 1067. (Youtube HYPEKAGE)

GORAJUARA - Spoiler manga One Piece 1067 versi Reddit ungkap fakta mengejutkan terkait Monkey D Dragon.

Disebutkan dalam spoiler One Piece 1067 kalau Akainu memiliki alasan kuat kenapa dirinya ingin membunuh ayah Luffy tersebut.

Alasannya ternyata karena apa yang Dragon lakukan 22 tahun yang lalu setelah insiden Ohara terjadi.

Lantas apa yang Dragon lakukan sampai-sampai Akainu ingin membunuhnya? Berikut spoiler One Piece 1067 yang dikutip dari berbagai sumber pada Senin, 14 November 2022.

Pada chapter kemarin, telah diperlihatkan bagaimana masa lalu Dragon saat dia berada di Pulau Ohara.

Baca Juga: One Piece 1067: Im Sama Jadi Mimpi Terburuk Luffy, Dia Ternyata Menyimpan Harta Karun Kerajaan Kuno

Ternyata sesuai dengan dugaan para fans, apa yang Dragon lakukan 22 tahun yang lalu telah membuat Akainu sangat membencinya.

Seperti yang diketahui sebelumnya, kilas balik Dragon terungkap saat Dr Vegapunk mengobrol dengan kru Topi Jerami.

Kilas balik itu terjadi satu bulan setelah insiden Buster Call di Ohara.

Ternyata bukan hanya Dr Vegapunk yang ada di Ohara, Dragon juga ada di sana.

Dr Vegapunk dan Dragon disebut-sebut mengenal Profesor Clover dengan baik.

Kemudian saat Dr Vegapunk sampai di Ohara, dia melihat para raksasa menyelamatkan buku-buku perpustakaan Ohara di sebuah danau.

Kemudian Dragon yang juga ada di sana mengatakan jika raksasa itu datang dari Pulau Elbaf dan diperintah oleh pemimpinnya untuk membawa buku-buku tersebut ke pulau mereka.

Pemimpin para raksasa itu ternyata adalah Jaguar D Saul, mantan wakil kapten Angkatan Laut yang telah berkhianat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ghiffary Zaka Taftazani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini