GORAJUARA - Mungkin banyak orang berpikir, bahwa menjadi komika itu rentan untuk berbohong.
Karena candaan, joke, leluconannya tidak lepas dari cerita atau materi yang mengandung dusta.
Pandji Pragiwaksono mencoba untuk membahas hal ini. Pandji peroleh pertanyaan, “Cerita atau materi Stand Up itu boleh karangan ga sih atau harus based on true story?”
Baca Juga: Tiga Tekhnik Lanjutan Stand Up Comedy Ala Raditya Dika
Mendapat pertanyaan ini, Pandji menjawab bahwa harus bisa membedakan antara lucu dan komedi.
“Komedi itu lucu. Tapi ga selalu yang lucu itu komedi. Komedi itu sebuah pertunjukan yang mengangkat potongan kehidupan jadi bahan tertawaan,” jelas Pandji.
Oleh karenanya, menurut Pandji ketika seseorang ngelucu, ngelawak, di tongkrongan itu bukan komedi.
Baca Juga: Tutorial Stand Up Comedy Ala Pandji Pragiwaksono
“Sehingga ketika pertanyaannya apakah (materi) stand up itu jujur atau boleh ngarang, maka jawabannya, komedi butuh keaslian dari bahan omongan,” ujar Pandji.
“Jadi berangkatnya harus dari kisah nyata,” tambahnya.
“Contohnya (komika) Frimawan. Dia bilang gini, ‘Waktu itu ada nyamuk lewat depan gue, nyamuknya gue tepok. Pas gue tepok, eh…dia nengok. Pas gue tepok pundaknya, dia nengok,”
Baca Juga: Bebas dari Rehabilitasi, Coki Pardede Punya Akun Instagram Baru dan Gelar Tur Stand Up Comedy
Pandji menjelaskan bahwa hal tersebut tentu tidak terjadi.
“Tapi ini merupakan dua hal yang berbeda dan dikawinin, dalam permainan logika. Nyamuk sering mondar mandir itu memang keresahan kita dan memang ada. Kalau orang pundaknya ditepok, dia nengok, itu juga benar ada. Terus dikawinin dua hal nyata itu. Potongannya saja dari kehidupan yang kita ambil, terus dijadikan bahan tertawaan,” jelas Pandji.***
