Preman Pensiun 7 Sudah Tayang, Namun Para Fans Kecewa, Kenapa?

photo author
- Rabu, 19 Oktober 2022 | 09:28 WIB
Warganet Kecewa Soal Penanyangan Preman Pensiun 7 (Foto: Gorajuara.com/dok: MNC Pictures)
Warganet Kecewa Soal Penanyangan Preman Pensiun 7 (Foto: Gorajuara.com/dok: MNC Pictures)

GORAJUARA - Preman Pensiun sudah memasuki season yang baru, yakni season 7.

Dalam Preman Pensiun 7 diceritakan tentang kembalinya Gobang setelah masuk penjara.

Seperti yang diketahui, dalam film layar lebar Preman Pensiun 7, Kang Gobang nekat membunuh Dikdik.

Baca Juga: Pihak Keluarga Yakin Banget Rizky Billar dan Lesti Kejora Tak Mungkin Diboikot Stasiun TV: Rugi Lah Mereka

Hal tersebut dikarenakan dirinya tersulut amarah karena saudara Gobang dibunuh oleh anak buah Darman, orang suruhannya Dikdik.

Bukan hanya Gobang, sosok Saep sang Copet pun kembali dimunculkan dalam Preman Pensiun 7 kembali dimunculkan.

Diceritakan bahwa kini dirinya terluntang-lantung di jalanan dan mungkin berniat kembali menjadi copet.

Baca Juga: Arek Suroboyo Ojo Lali! Ini Lokasi SIM Keliling Rabu, 19 Agustus 2022 untuk WIlayah Surabaya

Namun, banyak penonton Preman Pensiun 7 justru kecewa terhadap penayangannya. Menurut warganet, tayangan Preman Pensiun 7 terkesan terlalu singkat durasinya.

Penayangan Preman Pensiun 7 dianggap singkat karena adanya pengulangan episode sebelumnya yang terlalu lama.

Lalu, durasi iklan yang terlalu panjang yang mengakibatkan penonton jengah menunggu. Dan masih banyak kekecewaan penonton lainnya seperti:

"GOSAH NYEBUT JAM (tayang) KALO NYATANYA MOLOR," tulis @tgr_****

Baca Juga: Wajib Lapor ke Kantor Polisi, Rizky Billar Malah Lari: Bang Bi Kok Kabur Sih?

"PP7, 25% tayangan awal 50% iklan 25% diulang lagi tayangan awalnya," tulis akun @ada******

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mohamad Arief

Sumber: Instagram @premanpensiun.mncp

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini