GORAJUARA - Mungkin tak banyak orang kenal dengan nama H. Chrismansyah Rahadi. Apalagi nama pemberian ketika lahir Christian Rahadi.
Tapi begitu disebut Chrisye, siapa yang tidak kenal dengan penyanyi berkarakter ini?
Dikutip Gorajuara.com dari berbagai sumber, Minggu 17 April 2022, Chrisye dilahirkan di Jakarta pada tanggal 16 September 1949.
Baca Juga: Pidi Baiq, Penulis Novel Dilan Usai Operasi By Pass Jantung Ring Kedua, Bagaimana Hasilnya?
Dia bergelut di dunia musik sejak duduk di bangku SMU. Bersama kakaknya, Joris. Chrisye bermain gitar bas dalam sebuah band.
Dia menjadi anggota band Sabda Nada, kemudian hari berganti namanya menjadi Gipsy pada tahun 1960an
Pada tahun 1976 Gipsy bekerja sama dengan Guruh Soekarnoputra untuk merekam album indie Guruh Gipsy.
Setahun kemudian, Chrisye menghasilkan 2 karya terbaiknya, yaitu 'Lilin-Lilin Kecil' tulisan James F. Sundah serta album jalur suara 'Badai Pasti Berlalu'.
Selain album solo perdananya yang berjudul 'Sabda Alam', selama 25 tahun berkarier dalam dunia musik, dia telah melahirkan 20 album solo lainnya.
Di antara lagu-lagu yang dilantunkannya dengan merdu, ada satu lagu yang amat berkesan baginya.
Baca Juga: Liverpool Melaju ke Final FA Cup dan Potensi Quadruple, Jurgen Klopp: Aku Tak Peduli
Suatu ketika Chrisye meminta sastrawan Indonesia, Taufik Ismail untuk dibuatkan sebuah lagu religi.
Taufik Ismail menyanggupinya dan meminta waktu selama satu bulan.