GORAJUARA - Hingga kini belum diketahui penyebab meninggalnya Hilman, namun penulis Novel Lupus ini memang diketahui tengah terbaring sakit.
Penulis novel Lupus, Hilman Hariwijaya, dikabarkan telah mengembuskan nafas terakhir, Rabu pagi pukul 08.00 WIB, 9 Maret 2022.
Kabar duka ini terungkap melalui akun Facebook sahabatnya yang juga penulis. Menurut Mas Gong, dirinya juga mendapat kabar meningalnya Hilman usai menerima chat WA dari Gunawan Wibisono, seniornya di Gramedia Majalah.
Baca Juga: Diduga Nia Daniaty Gadaikan Rumah Senilai Rp3,5 Miliar, Farhat Abbas: Bukan Untung Malah Buntung
Himan dikenal sebagai sahabat Mas Gong di Pengarang Remaja Gramedia. Dia sangat dikenal produktif dalam menulis. Salah satu karya fenomenalnya adalah novel serial Lupus.
Bahkan hingga akhir hayatnya, Hilman masih aktif bergerak di dunia literasi. Sinetron serial Anak Langit, adalah salah satu contoh penulisan skenarionya dikerjakan Hilman.
Hingga kini belum diketahui penyebab meninggalnya penulis kelahiran 25 Agustus 1964 itu.Namun, sejak beberapa tahun terakhir, Hilman Hariwijaya memang diketahui tengah terbaring sakit.
Baca Juga: Kesehatan Mat Solar Dikabarkan Membaik, Sang Anak Sebut Ingin Masuk Dunia Komedi
Hal tersebut tampak dari sejumlah unggahan Hilman di media sosial miliknya. Dalam pesan duka yang tersebar di WhatsApp, pihak keluarga meminta doa terbaik untuk Hilman Hariwijaya.
"Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, maafkanlah dia, ampunilah kesalahannya, muliakanlah kematiannya, lapangkanlah kuburnya," bunyi pesan duka tersebut.
Seperti dikutip dari pikiran.rakyat.com, Hilman merupakan penulis yang menulis cerita pendek berjudul Lupus di majalah Hai.
Baca Juga: Makam Vanessa Angel Dibongkar, Haji Faisal Akan Ungkap Bukti yang Bikin Doddy Ketar-ketir
Sukses dengan berbagai cerita pendeknya, Hilman kemudian mencoba peruntungannya untuk menjadikan Lupus ke dalam sebuah Novel.
Dalam seri novel Lupus, terdapat beberapa karakter baru seperti, Mami dan Lulu, adik Lupus.
Selain itu, nama teman-teman Lupus pun cukup dikenal dan melekat di masyarakat seperti Boim, Pito, Vanya, dan Olga.
